Minuman Tradisional Sebagai Identitas Budaya
Selain makanan, Sumatra juga punya warisan minuman tradisional yang unik. Minuman-minuman ini tak hanya menyegarkan dahaga, tetapi juga menyimpan cerita budaya dan manfaat kesehatan. Sayangnya, banyak yang belum populer di luar daerahnya.
1. Air Mata Pengantin (Jambi)
Ciri Khas
Campuran sirup, biji selasih, potongan cincau, blewah, serta es serut.
Rasa & Sensasi
Segar, manis, dan beraroma khas, cocok diminum saat cuaca panas.
Filosofi
Minuman ini sering dihidangkan pada acara pernikahan, melambangkan kebahagiaan pengantin baru.
2. Teh Talua (Minangkabau)
Ciri Khas
Terbuat dari kuning telur ayam kampung yang dikocok dengan gula, lalu diseduh dengan teh panas.
Rasa & Tekstur
Rasanya manis gurih, teksturnya kental berbusa, dan memberi energi instan.
Nilai Tradisi
Teh talua dipercaya sebagai minuman penambah stamina, sering disajikan di warung kopi tradisional di Sumatra Barat.
3. Es Kacang Merah (Palembang)
Ciri Khas
Berbahan kacang merah rebus yang diberi gula, ditambah es serut, sirup, dan susu kental manis.
Rasa & Tekstur
Manis, legit, dengan sensasi lembut dari kacang merah.
Popularitas
Kini menjadi salah satu kuliner ikonik di Palembang, sering jadi pilihan wisatawan kuliner.
4. Jus Pinang Muda (Aceh & Riau)
Ciri Khas
Dibuat dari buah pinang muda yang diblender bersama madu, jahe, dan susu kental manis.
Rasa & Tekstur
Rasa unik, agak sepat bercampur manis, dengan tekstur kental.
Khasiat
Dipercaya meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh.
Penutup
Minuman tradisional Sumatra tak hanya menyegarkan, tetapi juga sarat makna budaya. Dengan promosi yang tepat, minuman ini berpotensi besar menarik wisatawan kuliner, sekaligus menjaga warisan tradisi agar tidak hilang ditelan zaman.









