Menyegarkan Dahaga dengan Minuman Tradisional Sumatra: Dari Air Mata Pengantin hingga Teh Talua

Empat minuman tradisional khas Sumatra: Air Mata Pengantin dari Jambi, Teh Talua dari Minangkabau, Es Kacang Merah dari Palembang, dan Jus Pinang Muda dari Aceh. Gambar: AI

Minuman Tradisional Sebagai Identitas Budaya

Selain makanan, Sumatra juga punya warisan minuman tradisional yang unik. Minuman-minuman ini tak hanya menyegarkan dahaga, tetapi juga menyimpan cerita budaya dan manfaat kesehatan. Sayangnya, banyak yang belum populer di luar daerahnya.


1. Air Mata Pengantin (Jambi)

Ciri Khas

Campuran sirup, biji selasih, potongan cincau, blewah, serta es serut.

Rasa & Sensasi

Segar, manis, dan beraroma khas, cocok diminum saat cuaca panas.

Filosofi

Minuman ini sering dihidangkan pada acara pernikahan, melambangkan kebahagiaan pengantin baru.


2. Teh Talua (Minangkabau)

Ciri Khas

Terbuat dari kuning telur ayam kampung yang dikocok dengan gula, lalu diseduh dengan teh panas.

Baca Juga :  Digitalisasi dan Kebiasaan Makan Sehat: Bagaimana Teknologi Mengubah Gaya Hidup

Rasa & Tekstur

Rasanya manis gurih, teksturnya kental berbusa, dan memberi energi instan.

Nilai Tradisi

Teh talua dipercaya sebagai minuman penambah stamina, sering disajikan di warung kopi tradisional di Sumatra Barat.


3. Es Kacang Merah (Palembang)

Ciri Khas

Berbahan kacang merah rebus yang diberi gula, ditambah es serut, sirup, dan susu kental manis.

Rasa & Tekstur

Manis, legit, dengan sensasi lembut dari kacang merah.

Popularitas

Kini menjadi salah satu kuliner ikonik di Palembang, sering jadi pilihan wisatawan kuliner.

Baca Juga :  Gulai Kambing Spesial untuk Santapan Keluarga

4. Jus Pinang Muda (Aceh & Riau)

Ciri Khas

Dibuat dari buah pinang muda yang diblender bersama madu, jahe, dan susu kental manis.

Rasa & Tekstur

Rasa unik, agak sepat bercampur manis, dengan tekstur kental.

Khasiat

Dipercaya meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh.


Penutup

Minuman tradisional Sumatra tak hanya menyegarkan, tetapi juga sarat makna budaya. Dengan promosi yang tepat, minuman ini berpotensi besar menarik wisatawan kuliner, sekaligus menjaga warisan tradisi agar tidak hilang ditelan zaman.