SIDAKPOST.ID, BUNGO – Aliansi Mahasiswa Nusantara dan Sipil Peduli Rakyat Indonesia (AMNSPRI) berencana akan melakukan aksi unjuk rasa ke SPBU 24-372-30 Rantau Keloyang, kecamatan Pelepat, kabupaten Bungo.
Hal tersebut disampaikan Fachrori Bute selaku kordinator lapangan menyebutkan aksi akan dilaksanakan pada Senin (17/3/2025) mendatang ini dilakukan terkait banyaknya keluhan dari masyarakat dengan SPBU Rantau Keloyang ini.
“Aksi ini kami lakukan karena adanya beberapa persoalan seperti dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi, kualitas BBM yang rendah, serta pihak SPBU yang memperbolehkan praktik langsir,” ujar Fachrori Bute.
Dijelaskannya, ada beberapa tuntutan yang alan disampaikan pada aksi ini. Yakni, meminta pihak pertamina untuk memberikan sanksi tegas seperti pencabutan izin atau penyetopan pasokan BBM bersubsidi pada SPBU tersebut.
“Kami juga meminta pihak Polres Bungo untuk melakukan penindakan terhadap aktifitas kendaraan langsir yang diduga sudah bekerjasama dengan pihak SPBU dengan membayar setiap pengisian kendaraan,” jelasnya.
Aksi ini juga didasari beberapa waktu yang lalu seorang Konsumen membeli BBM jenis solar di SPBU tersebut namun setelah mengisi BBM mobil milik Nasrun rusak, akhirnya dibongkar semua BBM yang dibeli dari SPBU tersebut.
“Awalnya pemilik mobil ingin pemilik SPBU untuk bertanggung jawab karena setelah mengisi BBM Solar disana tidak terlalu jauh perjalan mobil langsung tidak normal seperti biasa. Setelah di cek ternyata BBM-Nya diduga bermasalah,” ujarnya.
Lebih jauh kata Fachrori, pemilik mobil sudah berusaha datang dengan baik baik ke SPBU minta ganti rugi perbaikan yang mengeluarkan uang kantong pemiliknya mencapai Rp 10 juta lebih, akan tetapi pihak SPBU tidak peduli dengan apa yang dialami konsumen tersebut.