SIDAKPOST.ID, BUNGO – Seorang warga Pulau Temiang bernama M Ali (36) tewas disambar petir saat berteduh di bawah pohon saat hujan deras mengguyur, di Rt 02 Desa Teluk Rendah Pasar, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, sekira pukul 16.30 WIB, Sabtu (28/03).
Informasi berhasil dirangkum, saat itu korban sedang menggunakan telepon genggam, setelah hujan reda di pinggir sungai batanghari. Saat korban hendak mencari signal langsung dia tersambar petir yang mengenai tubuh korban.

“Tadi ada kawan korban minta tolong katanya ada kawannya tersambar petir. Kami bergegas menuju lokasi semanari membawa air di dalam ember, karena tubuh korban juga terbakar,” ucap Hamid Hajar (65) saksi mata kejadian.
Kapolres AKBP Abdul Hafifz,S.I.K,M.Si melalui Kapolsek Tebo Ilir IPTU Gultom membenarkan akan kejadian tersebut. Jasad korban tadi dibawa ke Puskesmas Sungai Bengkal untuk dilakukan visum luar.
“Benar ada seorang guru tersambar petir dan meninggal dunia. Tubuh korban juga mengalami luka bakar. Saat kejadian teman korban bersama warga berusaha memadamkan api di tubuh korban tapi nyawa korban tidak bisa diselamatkan,” ungkap Kapolsek Tebo Ilir, IPTU Gultom, Sabtu (28/03).
Sebut Kapolsek, setelah dilakukan visum luar, atas permintaan keluarga korban, Rumansyah korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya, di Pasar Pulau Temiang, Kecamatan Tebo Ulu dengan mobil ambulan.
“Atas kejadian ini, kembali kami himbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak menggunakan telepon genggam saat hujan deras disertai petir, hal itu untuk menghindari kejadian serupa tidak terjadi dengan warga lain,” tutupnya. (cr1)