Tebo  

Warga Mengeluh Elpiji 3 Kg Naik di Tebo, LSM KIPAS NKRI Angkat Bicara

SIDAKPOST.ID, TEBO – Jelang masuknya bulan suci Ramadhan 1439 Hijiriyah disejumlah wilayah di Kabupaten Tebo harga Elpiji 3 kg (LPG Melon) dalam sepekan ini mengalami kenaikan harga, sehingga dikeluhkan oleh masyarakat atau konsumen.

Berdasarkan pantauan, Lembaga Swadaya Masyarakat Komisi Independen Penyelamat Aset Strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia (LSM KIPAS NKRI) Kabupaten Tebo Jambi, disejumlah Kecamatan ditemui adanya kenaikan harga Elpiji 3 Kg.

Seperti di Kecamatan Tebo Ulu di Desa Tanjung Aur dan Desa Pulau Panjang, warga harus membeli seharga Rp 22.000 sampai dengan Rp 23.000 pertabung Elpiji 3 kg.

Baca Juga :  Pasar Sarinah Dipasang Wastafel, Untuk Pencegahan Covid-19

Terkait naiknya harga Elpiji 3 kg, Ketua LSM KIPAS NKRI Kabupaten Tebo Rahmat meminta kepada pemerintah dan pihak terkait untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat dengan menggelar Operasi penertiban harga Elpiji 3 kg diseluruh pangkalan atau pengecer gas Elpiji.

“Kita minta kepada pihak pemerintah dan pihak terkait segera turun kelapangan, untuk melakukan normalisir kenaikan harga Elpiji 3 kg yang sudah dikeluhkan oleh konsumen atau warga,” pinta Rahmat, Ketua LSM NKRI Tebo, Minggu (6/5/2018).

Baca Juga :  Kapolres Tebo, Apresiasi Pembangunan Musholla di Polsek Rimbo Ilir

Dikatakannya, pihak pangkalan atau pengecer yang menjual Elpiji melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pertamina atau pemerintah, bisa dikenakan sanksi hukum tindak pidana.

“Bukan hanya kenaikan harga Elpiji saja, untuk mengantisipasi lonjakan harga barang kebutuhan masyarakat jelang puasa maupun lebaran pihak terkait wajib menggelar operasi pasar. Menurut kebiasaan moment masuknya bulan puasa dan jelang lebaran, dimanfaatkan untuk menaikkan harga kebutuhan masyarakat hingga melambung tinggi.