Ibadah haji merupakan ibadah fisik yang sangat menguras tenaga, terlebih lagi dilaksanakan di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Oleh karena itu, menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting agar ibadah dapat berjalan lancar dan khusyuk.
Suhu di Makkah dan Madinah bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius. Paparan panas berlebih bisa menyebabkan dehidrasi, heatstroke, dan kelelahan. Jemaah haji harus menyadari risiko ini dan mempersiapkan diri sejak dari tanah air.
Langkah paling sederhana untuk menghindari dehidrasi adalah dengan rutin minum air putih, bahkan ketika tidak merasa haus. Bawalah selalu botol air minum dan semprot wajah dengan air dingin agar tetap segar.
Gunakan pakaian yang ringan, longgar, dan berwarna terang. Topi lebar atau payung juga disarankan untuk melindungi dari sinar matahari langsung saat berjalan di luar ruangan.
Waktu-waktu puncak panas (pukul 11.00 hingga 15.00) sebaiknya dihindari untuk aktivitas berat. Bila memungkinkan, jemaah bisa memaksimalkan ibadah di waktu pagi dan malam hari yang lebih sejuk.
Konsumsi buah dan sayuran segar juga membantu menjaga daya tahan tubuh. Hindari makanan yang terlalu berminyak atau pedas karena bisa memicu gangguan pencernaan saat cuaca panas.
Dengan menjaga hidrasi, mengenakan pakaian yang tepat, dan mengatur jadwal ibadah secara bijak, jemaah haji bisa tetap sehat dan fokus menjalankan ibadah dengan optimal.
Editor: Madi
