Proses panjang pilgub Jambi 2020 telah berakhir. Prosesi kenegaraan dengan agenda tunggal pelantikan oleh Presiden Jokowi tinggal menunggu waktu.
Hiruk-pikuk politik Jambi cukup panjang. Relatif hampir setahun. Dimulai dari “tarik-menarik” Calon yang diusung oleh partai politik, Pendaftaran ke KPU, Kampanye, Pilkada tanggal 9 Desember, pengajuan ke MK, putusan MK dan pelaksanaan PSU.
Belum lagi proses rekonsiliasi kedatangan dan silahturahmi Al Haris ke kandidat lain seperti ke rumah dinas Bupati Sarolangun dan kedatangan kerumah pribadi Fachrori Umar.
Semuanya menyita waktu. Sekaligus menunggu detik demi detik untuk memastikan hasil pilgub. Sembari menunggu hasil rapat penetapan KPU Provinsi Jambi, menunggu rapat pleno penetapan hasil pemenang pilgub, rapat pleno DPRD dan sekarang menunggu pelantikan resmi Presiden Jokowi.
Namun apabila diperhatikan secara seksama, tidak henti-hentinya Al Haris mengucapkan terima kasih atas hasil yang diraihnya. Dimulai dari hasil kerja keras Tim Pemenangan Al Haris-Sani, para pendukung, Partai politik dan keberhasilan pelaksanaan Pilgub Jambi 2020.
Berbeda dengan orasi politik tanggal 9 Desember 2020, ucapan terima kasih justru disampaikan kepada Seluruh Rakyat Jambi. Lihatlah bagaimana ucapan tidak henti-hentinya kepada Rakyat Jambi terhadap pelaksanaan PSU dan pidato-pidato Al Haris dan Yai Sani setelah PSU dan rapat Pleno KPU Provinsi Jambi.
Pesannya jelas dan tegas. Sejak pelaksanaan PSU, Al Haris dan Yai Sani mengajak Seluruh Rakyat Jambi agar menghentikan perbedaan orientasi politik Pilgub Jambi.
Ucapan terima kasih dari Al Haris kepada Rakyat Jambi justru berangkat dari rasa terima kasih Al Haris terhadap dukungan Rakyat Jambi demi suksesnya pelaksanaan PSU.
