SIDAKPOST.ID, TEBO – Aksi kriminalitas dengan modus penelpon gelap dengan berpura-pura menjadi seorang Penolong Kecelakaan Lalulintas, Pelaku penipuan berhasil merayu menghipnotis melalui telepon dan berhasil memperdaya dua korbannya dengan mendapatkan transfer uang puluhan juta rupiah.
Dalam kurun waktu dua pekan ini, ada dua orang menjadi korban penipuan dari penelpon gelap, yaitu Maslini (60) pedagang mainan anak – anak warga Pasar Sarinah dan Hj Asdinar (62) pedagang tembakau yang juga warga Pasar Sarinah Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo.
Saat dibincangi sidakpost.id, Maslini menceritakan awal terjadinya penipuan, saat itu dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai penolong anaknya yang kecelakaan lalulintas di jakarta, kebetulan anak Maslini memang kuliah di jakarta.
Ringkas cerita penelpon gelap yang mengaku sebagai penolong kecelakaan
lalulintas sedang berada disalah satu rumah sakit di jakarta, segera minta dikirimkan uang Rp 10 juta untuk biaya operasi anak Maslini.
“Saya tak ragu lagi segera mentransfer uang Rp 10 juta melalui Bank BRI ke nomor rekening penelpon gelap itu, selang beberapa jam saya baru sadar jangan-jangan ini penipuan, benar saja nomor si penelpon kita hubungi tidak aktif lagi dan anak saya ternyata dalam keadaan sehat saja,”ungkap Maslini.
Hal senada disampaikan Hj Asdinar juga korban penipuan telepon gelap mengatakan, dirinya juga menerima telephon dari seseorang yang tidak dikenal, penelpon juga mengaku menolong anaknya akibat kecelakaan lalulintas yang sedang kuliah di Padang.
Penelpon minta segera dikirim uang Rp 15 juta untuk biaya operasi anak Hj Asdinar, tanpa curiga Hj Asdinar mentransfer uang melalui Bank BNI Rp 15 juta ke nomor rekening penelphon tak dikenal itu.