Salah Kirim Chat ke Bos

Gambar Ilustrasi Salah Kirim Chat ke Bos. (AI)

Hari itu, Dika sedang asyik mengobrol di grup WhatsApp teman-temannya. Mereka sedang membicarakan acara liburan ke Bali minggu depan. Obrolan semakin seru ketika mereka mulai membahas itinerary perjalanan, tempat-tempat keren yang akan dikunjungi, hingga daftar kuliner yang wajib dicoba.

Di sela-sela obrolan, Dika juga harus menjawab pesan bosnya yang menanyakan tentang laporan kerja yang belum selesai. Namun, karena terlalu sibuk membalas chat di beberapa grup sekaligus, Dika tidak sadar kalau dia salah kirim pesan. Alih-alih membalas temannya, pesan yang seharusnya berisi candaan malah terkirim ke bosnya.

“Bodo amat lah! Kerjaan bisa nunggu, yang penting liburan dulu, wkwkwk!”

Baca Juga :  Live Streaming yang Memalukan

Begitu menyadari kesalahannya, jantung Dika langsung berdebar kencang. Dia buru-buru mengecek ponselnya dan berharap pesan itu belum terkirim. Namun, sudah terlambat. Pesan tersebut sudah centang dua biru.

Tak lama kemudian, layar ponselnya menampilkan notifikasi balasan dari bosnya:

“Baiklah, Dika. Mulai besok, kamu punya banyak waktu liburan. Kamu saya kasih cuti tanpa batas waktu.”

Dika langsung panik. Dengan tangan gemetar, dia buru-buru mengetik permintaan maaf dan berusaha menjelaskan bahwa itu adalah kesalahan. Namun, bosnya hanya mengirimkan emoji senyum dan tak membalas lagi. Sadar bahwa kariernya bisa berada di ujung tanduk, Dika pun segera menghubungi HRD untuk meminta kesempatan kedua.

Baca Juga :  Humor untuk Anak: Sumber Keceriaan dan Pembelajaran

Untungnya, bos Dika ternyata hanya bercanda. Namun, Dika tetap mendapatkan teguran keras dan harus bekerja lembur selama seminggu penuh sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Sejak saat itu, Dika selalu mengecek dua kali sebelum mengirim pesan!

Editor: Madi