SIDAKPOST.ID, JAMBI – Ratusan Petani tani di dampingi Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) datangi kantor Gubernur Jambi sampaikan aspirasi mereka terkait permasalahan yang sedang mereka alami terutama dengan mafia tanah, Senin (26/09/2022)
Sebelumnya massa aksi ini yang menggelar dan menyampaikan aspirasi mereka di lampu merah simpang empat Bank Indonesia (BI) di lanjutkan dengan berjalan ke lapangan kantor gubernur Jambi
Baca Juga : Demo Protes Harga BBM, Mahasiswa UIN Jambi Datangi Kantor DPRD
Mereka datang dengan membawa tuntutan di antara nya, mereka mengatakan Provinsi Jambi adalah Provinsi dengan konflik agraria tertinggi ke-2 se- Indonesia dengan jumlah peristiwa konflik agraria masih di angka 156 konflik yang belum terselesaikan.
Abdullah selaku direktur eksekutif WALHI Jambi mengatakan, keterlibatan aktor utamanya adalah perusahaan ekstraktif seperti sawit, tambang dan HTI sedangkan pemerintah dan masyarakat menjadi korban
Baca Juga : Demokrat Sarolangun Santuni Puluhan Anak Pengajian
“Dengan rincian tambang mencapai 95 konflik, HTI (hutan) sebanyak 57 konflik dan monokultur 28 konflik, kaum petani harus di paksa dengan tindakan-tindakan intimidatif, kekerasan hingga pembunuhan dalam memperjuangkan wilayah kelolanya,” ucapnya.