Di kerajaan Langit, hiduplah seorang putri bernama Lira. Ia dikenal karena kecantikannya yang mempesona, namun ia lebih mencintai malam daripada siang. Lira sering duduk di balkon istananya, menatap langit gelap yang penuh bintang. Ia merasa ada kedamaian yang hanya ditemukan di bawah cahaya bintang dan sinar lembut Bulan.
Suatu malam, saat sedang menikmati pemandangan, Lira mendengar suara tangisan kecil. Ia terkejut dan mencari sumber suara itu. Ternyata, suara itu berasal dari sebuah bintang kecil yang redup.
“Bintang kecil, kenapa kau menangis?” tanya Lira lembut.
“Aku merasa kesepian,” jawab bintang itu dengan sedih. “Bulan telah menghilang, dan tanpa cahayanya, kami merasa gelap dan hampa.”
Lira terkejut mendengar kabar tersebut. Bulan, yang selalu bersinar terang di langit malam, ternyata pergi tanpa alasan. Lira merasa ia harus menemukan Bulan dan membawanya kembali. Tanpa ragu, ia meminta izin pada ayahnya, Raja Langit, untuk mencari Bulan.
Raja memberinya sepasang sayap ajaib yang terbuat dari cahaya. Dengan sayap itu, Lira mulai perjalanannya melintasi langit malam. Ia melewati awan-awan gelap, badai angin, dan bahkan hujan meteor. Namun, ia tetap teguh pada tujuannya.
Akhirnya, Lira menemukan Bulan bersembunyi di balik Pegunungan Kabut. Bulan tampak murung dan kusam.
“Bulan, kenapa kau bersembunyi?” tanya Lira.
“Aku merasa tak dihargai,” jawab Bulan. “Orang-orang lebih menyukai siang, mereka memuji Matahari dan melupakan keindahan malam.”
Lira tersenyum dan berkata, “Tapi malam tidak akan sempurna tanpa cahayamu. Bintang-bintang butuh sinarmu untuk bersinar lebih terang. Dan aku, aku selalu menantikan malam untuk melihat keindahanmu.”
Kata-kata Lira membuat Bulan tersenyum kembali. Ia merasa dihargai dan dicintai. Dengan penuh semangat, Bulan kembali ke langit, memancarkan cahaya yang indah. Bintang-bintang bersorak gembira, dan langit malam kembali bersinar terang.
Lira kembali ke istananya dengan hati yang penuh kebahagiaan. Raja Langit memujinya atas keberanian dan kebaikan hatinya. Sejak saat itu, malam menjadi lebih indah, karena Bulan tak pernah ragu untuk bersinar.
Bahkan hingga kini, setiap kali melihat malam yang cerah, orang-orang percaya bahwa itu adalah hasil usaha Putri Lira yang menjaga langit tetap bersinar untuk semua.
Editor: Madi