“(Contohnya) salah satu penerima kartu pers nomer satu adalah ibu Taty. Pengabdiannya luar biasa dari tahun ke tahun dari jaman ke jaman, paling tidak dia sudah 50 tahun bekerja dan mengabdi di PWI Pusat. Oleh karena itu PWI Pusat memberikan penghargaan kepada beliau semoga bisa menjadi semangat baru untuk terus mengabdi pada dunia pers,” jelas Atal yang juga Ketua PWI Pusat.
Di antara penerima PCNO tersebut terdapat pula dua wartawan senior dari PWI Provinsi DKI Jakarta. Yakni Tubagus Adhi, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Jaya, yang juga Pemred “Breakingnews.co.id dan Aat Surya Safaat, mantan Pemred “Antara” dan kini anggota Dewan Penasehat PWI Jaya.
Tubagus Adhi, 59 tahun, mengurai kebanggaannya atas anugerah PCNO yang diterimanya.
“Mungkin ini menjadi kebanggaan terbesar dalam hidup saya. Saya tak pernah bermimpi mendapat penghargaan ini,” ungkap Tb Adhi dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (6/2/2020).
Tb Adhi yang merintis karir jurnalistiknya di Majalah HAI tahun 1980, semasih menjadi siswa di SMA IX, Bulungan, Jaksel ini termasuk dari sedikit wartawan yang menekuni profesinya secara lengkap, multi-platform.
Ia pernah menjadi reporter stasiun televisi ANTV, reporter radio Elshinta, dan bekerja di sejumlah harian seperti Pelita, Berita Buana, Jawa Pos. Di awal karirnya ia juga pernah menjadi pembantu lepas Kompas.
Tb.Adhi adalah wartawan otodidak, hanya berbekal ijazah SMA, tidak sedetik pun pernah mengenyam perguruan tinggi. Gurunya adalah pengalaman di lapangan.
“Saya termasuk yang terlambat untuk terlibat langsung dalam organisasi kewartawanan. Terimakasih kepada Sayid Iskandarsyah dan Kesit Budi Handoyo yang telah mengajak saya masuk kepengurusan PWI Jaya 2019-2024,” papar Tb Adhi. Sayid Iskandarsyah dan Kesit B Handoyo adalah ketua dan sekretaris umum PWI Jaya 2019-2024..