SIDAKPOST.ID, BUNGO – Bupati Bungo H.Mashuri, didampingi Sekda Bungo H.Ridwan Is, menerima kedatangan puluhan tenaga honorer kategori dua (K2), pada Senin (17/09/2018) pagi.
Kedatangan mereka mempertanyakan nasibnya, pada penerimaan CPNS yang dibuka tahun ini, tidak hanya itu mereka juga mengklaim telah lolos pemberkasan sejak beberapa tahun lalu.
Mustari salah seorang honorer K2 yang bertugas di SMP Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Kabupaten Bungo, mempertanyakan jumlah kuota penerimaan tahun ini yang dianggap terbatas.
Mustari juga mempertanyakan batasan umur yang menjadi syarat penerimaan K2 tahun ini. Dirinya bersama-sama yang lain mempertanyakan nasibnya.
“Kita mau tanyakan bagaimana nasib kita yang dinyatakan lolos dan sudah pemberkasan, sementara rekrutmen CPNS tahun ini membatasi umur untuk honorer K2, padahal ada sekitar 50 orang K2 di Bungo,” ujar Mustari.
Sementara itu, Bupati Bungo H. Mashuri mengaku tetap akan memperjuangkan nasib para honorer K2 di Kabupaten Bungo.
“Pak Sekda akan konsultasi ke Kemenpan-RB untuk mempertanyakan masalah ini. Mudah- mudahan ada hasil, karena kita tetap perjuangkan para honorer K2 ini sampai sekarang, “kata Mashuri.
Bahkan kata Mashuri, dirinya juga bersyukur dengan kuota penerimaan tahun ini, lantaran usulan yang diajukan banyak yang diakomodir pemerintah pusat.
Sebutnya, Bungo sendiri mendapat kuota CPNS tahun 2018 sebanyak 221 orang. Dari 1165 orang yang diusulkan ke Kemenpan-RB hanya 221 kuota yang diterima
“Kabupaten Bungo mendapat jatah 173 orang untuk guru, 38 orang tenaga kesehatan, dan untuk tenaga honorer K2 berjumlah 5 orang,”tutup Mashuri. (jul)