Tebo  

Petani Paseban Mengeluh, Mina Padi Terancam Gagal

SIDAKPOS.ID, TEBO – Program pengerjaan Mina Padi di Desa Paseban Kecamatan Vll Koto Ilir Kabupaten Tebo, sepertinya tak sesuai dengan harapan para petani. Pasalnya, puluhan hektar padi sawah terancam kekeringan air.

Ada puluhan hektar lahan milik petani yang mengikuti program Mina Padi di Desa Paseban terancam kekeringan air, selain kekeringan petani juga terancam kesulitan untuk memelihara Mina Padi.

“Memang benar, kami sejak mengikuti program Mina Padi sawah kami menjadi kering dan tandus, selain itu juga kami jadi susah buat menanam padi di sawah, ” ujar Habzi petani, kepada Sidakpost.id, Minggu (9/2).

Baca Juga :  Babinsa Sertu Misnadi, Goro Bersama Warga Bersihkan Lingkungan

Sebut Hazbi, pada tahun 2019 ada program Mina Padi, anggaran dari dana pusat tetapi program tersebut tak sesuai yang diharapakan petani.

” Pengerjaan sawah dibuat program Mina Padi dikerjakan oleh Rekanan kontraktor untuk membikin Kanel air untuk mina padi , tetapi pengerjaanya asal jadi yang dikerjakan oleh rekanan/ kontraktor. ” Imbuh Hazbi.

Didalam perjanjian kemarin, sambung Hazbi lagi, setiap petak sawah dipagar mengunakan jaring. Namun faktanya, sampai sekarang tidak dipagar, ironisnya lagi pembuangan air untuk Mina Padi dikerjakan sembarangan saja.

Baca Juga :  Kapolres Tebo Pimpin Setijab Kapolsek Tebu Ulu dan Pisah Sambut Kanit Tipiter

“Kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Terkait tolong turun Cek kelokasi, dari mulai membuat Mina Padi satupun tidak ada yang melihat baik itu PPL dan Gakpoktannya hingga sekarang ini,” pungkasnya.

Kades Paseban Tarmizi saat di konfirmasi mengatakan,membenarkan bahwa puluhan hektar Sawah di Desa Paseban terancam gagal Mina Padi.

“Benar sekali, petani yang mengikuti progaram Mina Padi terancam gagal, selain itu juga ikan-ikan didalam sawah tersebut sudah banyak yang mati akibat kekurangan air,”kata Kades Paseban Tarmizi. (nwr/asa)