SIDAKPOST.ID, TEBO – Perselisihan paham tentang agama yang terjadi selama ini antara Tamim dari Aliran Salafi terhadap Ustad Syamsudin dan warga RT 06 KM 18 Kanan Dusun Kelumpang Jaya Desa Balai Rajo Kecamatan VII koto ilir Kabupaten Tebo, sempat berlangsung beberapa lama.
Selisih paham agama ini berawal, bahwasanya jamaah Ustadz Syamsudin dan warga RT 06 KM 18 Kanan pada saat yasinan dikatakan seperti main kartu remi dan sholawatan dikatakan bernyanyi seperti orang Yahudi ( saat di Masjid Al Istiqomah – red).
Penyelesaian perselisihan paham tentang paham agama ini dipimpin oleh Sekjen MUI Kecamatan VII koto ilir Hendrianto didampingi oleh Staf KUA Sabki, lembaga adat Hairuddin, Kanit Intel Polsek VII koto Ilir Aipda Beni Malau dan Bhabinkamtibmas (BKTM) Brigadir Syamsul Bahari .
BKTM Brigadir Syamsul Bahari dikonfirmasi menuturkan, pihaknya membenarkan bahwa perseteruan salah paham agama antara Ustadz Syamsudin dan warga RT 06 KM 18 Kanan Dusun Kelumpang Jaya Balai Rajo VII koto ilir dengan Tamim dari Aliran Salafi, akhirnya melalui mediasi pihak terkait maka kedua belah pihak sepakat berdamai secara kekeluarggaan.
“Dapat disimpulkan hasil musyawarah duduk bersama bahwa permasalahan antara Tamin dengan Ustadz Syamsudin tdk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, kedua belah pihak sepakat berdamai secara kekeluargaan dan tidak mengulangi perbuatannya lagi kemudian hari,” jelas Brigadir Syamsul Bahari. (asa)
