SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR – Perusahaan Listrik Negara (PLN) saat ini tengah melakukan upgrade software pada KWH meter lama. upgrad software KWH meter tersebut dilakukan karena mengingat KWH meter lama akan memasuki masa habis pakai atau kadaluarsa di Tahun 2024.
Dalam proses upgrade software yang tengah dilakukan oleh PLN tersebut, tentu memberikan dampak bagi para pelanggan berupa gangguan susah memasukan token pada kwh meter.
Khusus Kabupaten Lombok Timur (Lotim), gangguan yang ditimbulkan pada pelanggan akibat aktifitas upgrade software KWH meter ini, tidak sampai pada angka 10 persen dari jumlah pelanggan yang ada.
“Dalam proses upgrade software ada sekitar 80 angka yang harus dimasukan kedalam Kwh meter, mungkin itu yang menyebabkan kwh pelanggan kemudian tidak dapat merespon token listrik yang hendak dimasukan,” ungkap Manager ULP Selong, Wahyu Cahya Hermawan, saat ditemui media diruang kerjanya, Jum,at (14/01/2022).
Hermawan mengimbau kepada para pelanggan, apabila secara terus menerus token listrik tidak bisa direspon diharapkan dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
“Melalui aplikasi PLN mobile yang ada di ply store tersebut pelanggan PLN dapat melaporkan gangguan yang ada pada KWH meter dan layanan PLN mobile ini on 24 jam,”jelasnya. (gil)