Pemprov Jambi Siapkan DD Khusus untuk Penanganan Kemiskinan dan Inflasi

Sekda Provinsi Jambi Sudirman Saat diwawancarai awak media. Foto : sidakpost/Ratn Sari

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi sudah menyiapkan dana desa sebesar 100 juta khusus untuk kelurahan.

Dikatakan oleh Sudirman selaku Sekretaris Daerah Jambi, Dana yang di berikan kepada kelurahan itu dibagi menjadi 2, pertama 50 persen untuk penanganan kemiskinan ekstrem dan kedua 50 persen lagi untuk penanganan inflasi.

Baca JugaSekda Provinsi Jambi Buka Pelatihan Gerakan Usaha Kreatif

“Itu artinya 50 juta untuk penanganan kemiskinan dan 50 juta untuk penanganan inflasi dan khusus dana yang untuk penanganan kemiskinan ekstrem itu hanya kelurahan sedangkan desa tidak bisa” ujarnya, Senin sore (5/09/2022).

Baca Juga :  Forum Renja Tahun 2020 – 2021 Prioritas Program Sekwan Depok

Sudirman juga menjelaskan, Karena sudah tetapkan pergub bahwa kita mengalokasikan paling tinggi itu 10 persen untuk penanganan kemiskinan ekstrim, bantuan keuangan di desa total antara bantuan keuangan desa dan juga kelurahan itu mencapai 154 miliar 400 juta. Mudah-mudahan bisa mengatasi masalah inflasi.

Baca JugaAtasi Inflasi Harga, Danramil 416-07 Cek Lahan Untuk Tanaman Cabai dan Bawang

“Inflasi ini harus kita kawal sampai dengan akhir desember 2022. Bulan ini September kita juga harus kawan supaya tidak naiknya angka inflasi, yang kita harapkan deflasi,” lanjutnya.

Naiknya harga-harga beras saja mempengaruhi inflasi apalagi kenaikan harga BBM itu sudah akan mempengaruhi munculnya inflasi namun demikian tetap kita tidak boleh tidak boleh panik yang paling penting adalah kebutuhan dasar pokok masih tersedia kita upayakan itu.

Baca Juga :  Peduli kepada Tukang Ojek, Polres Bungo Bagikan Paket Sembako

” Masyarakat tidak perlu panik tetap tenang insya Allah pemerintah akan mengupayakan agar persoalan bisa diatasi contoh misalnya kami sudah sampaikan ke pak gubernur agar pak gubernur mengeluarkan surat edaran untuk ASN Provinsi Jambi itu tunjangan berasnya langsung diambil beras, jangan membeli beras premium atau membeli beras medium karena beras beras itu ternyata di pasarnya mahal,” tambahnya.