SIDAKPOST.ID, TEBO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tebo mengajak kepada Umat Islam supaya dalam memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah.
Untuk lebih memperkokoh keimanan dan ketakwaan serta istiqomah dalam menjalankan perintah dan meninggalkan larangan agama, sembari mohon keridhoan dari Allah Swt Tuhan yang maha kuasa.
Ketua MUI Kabupaten Tebo KH Rifa’i Ahmad dikonfirmasi sidakpost.id mengatakan, Tahun Baru Islam 1441 Hijriah dapat dimaknai sebagai proses transformasi dari sisi kehidupan yang kurang baik menuju peradaban atau kehidupan yang lebih baik. Termasuk dalam konteks kehidupan individu , maupun kemasyarakatan dan kebangsaan dalan arti kata yang luas.
” Makna hijrah harus memberikan perubahan pada setiap diri individu yang terdapat sifat kesombongan, kezaliman menuju pada sifat yang terpuji atau kebaikan,” tutur Ketua MUI Tebo KH Rifa’i Ahmad, Minggu (1/9/2019).
Selain hijrah, imbuh KH Rifa’i Ahmad, juga dimaknai memberikan perubahan sifat pada diri pribadi dari yang kurang baik menuju yang lebih baik lagi, sedangkan dari sisi aspek tatanan kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan bahwa hijrah untuk perubahan yang positif untuk memangun negeri.
“Momentum Tahun Baru Islam untuk mengintrosfeksi diri kita, sampai sejauh mana hablum minannas dan hablum minallah, ” kata KH Rifa’i Ahmad .
Dikatakannya, di Tahun Baru Islam pada bulan muharam ini Umat Islam diperintahkan berbuat kebaikan dengan meningkatkan amal ibadah dan memperbanyak aksi sosial seperti sodaqoh kepada anak yatim dan fakir miskin.
“Pada 10 Muharam 1441 hijriah di Sunatkan untuk berpuasa, pada bulan Muharam ini kita diperintahkan untuk menyambangi serta menyantuni anak yatim sesuai perintah Agama Islam,” tutup Ketua MUI Tebo. (asa)
