Mitigasi Resiko Keuangan Kecelakaan Lalu Lintas : Jasa Raharja Mengajar di Fakultas Pertanian UNBARI

Mitigasi Resiko Keuangan Kecelakaan Lalu Lintas : Jasa Raharja Mengajar di Fakultas Pertanian UNBARI. Foto : sidakpost.id/Aisyah. Dok Jasa Raharja

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Jasa Raharja Mengajar kembali hadir di Universitas Batanghari bersama Mahasiswa/i Fakultas Pertanian. Agenda ke tiga Jasa Raharaj Mengajar kolaborasi bersama Universitas Batanghari berbagi ilmu “Mitigasi Resiko Keuangan Kecelakaan Lalu Lintas”.

Hadir Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari, Eko Harianto, mendampingi narasumber Jasa Raharja Mengajar, Muhammad Nurhalim, pada Rabu (26/6/2024).

Dalam pemaparannya, Muhamad Nurhalim menjelaskan pentingnya kesadaran akan risiko keuangan yang dapat terjadi akibat kecelakaan lalu lintas. Ia menekankan bahwa kecelakaan tidak hanya berdampak pada fisik korban, tetapi juga dapat menimbulkan beban finansial yang signifikan bagi keluarga korban. Oleh karena itu, mitigasi risiko keuangan menjadi hal yang krusial untuk dipahami dan diterapkan.

Baca Juga :  Firdaus Kades Terpilih Desa Dusun Baru Ucapkan Terima kasih ke Msyarakat

Peran Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah memberikan santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas. “Jasa Raharja memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan finansial kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan, baik di darat, laut, maupun udara.

Melalui program-program santunannya, Jasa Raharja berupaya meringankan beban finansial yang dihadapi korban dan keluarganya”jelas Nurhalim kepada mahasiswa/i fakultas pertanian dalam agenda Jasa Raharja Mengajar.

Baca Juga :  Hingga September 2022 Tercatat 241 Korban Kecelakaan Kapal dan Tenggelam

Lebih lanjut, Nurhalin menjelaskan cara-cara mitigasi risiko keuangan kepada para mahasiswa dengan menggunakan teknik perencanaan keuangan.

Langkah-langkah yang disarankan meliputi evaluasi keuangan saat ini, penetapan tujuan keuangan, perencanaan anggaran dan manajemen hutang, pembuatan dana darurat, mengikuti asuransi dan investasi, perencanaan pajak dan pensiun, serta melakukan monitoring dan evaluasi keuangan secara berkala. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan pengelolaan keuangan.