Opini  

Milenial dan Pasukan Tempur darat

Cagub dan Cawagub Jambi Al Haris-Abdulah Sani. Foto : sidakpost id/ist

Sudah lama saya mengamati. Bagaimana Al haris-Sani mempunyai loyalis yang tidak bisa dipatahkan dengan urusan administrasi. Mereka loyalis yang mempunyai rekam jejak yang jelas.

Hubungan kekeluargaan maupun hubungan personal yang jauh-jauh sudah terbangun tidak akan mudah digoyahkan dengan imbalan apapun. Bahkan mereka kemudian rela meminggir ketika Al Haris-Sani sedang menjabat. Mereka kembali ke aktivitas dan kehidupan sehari-hari.

Meminjam istilah “Menang tidak perlu dipuji. Kalah siap dicaci maki”.

Berbagai teori politik praktis maupun teori politik kontemporer didalam Pilkada tidak mungkin terbaca. Selain gerakan mereka senyap, mereka juga tidak begitu dikenal didalam pusaran publik.

Baca Juga :  Pesta Demokrasi "Katakan Tidak Pada Politik Uang"

Peran dan tugas khusus mereka benar-benar “silent”. Diibaratkan pertempuran canggih, gerakan mereka sangat efektif dan sama sekali tidak terdeteksi.

Bahkan gerakan mereka sama sekali tidak terbaca oleh kawan-kawan sekalipun.

Alhamdulilah. Sejak 2020 ketika memulai kampanye panjang, walaupun secara pribadi saya sudah mengenalnya, namun mempunyai tim efektif, barulah membuka mata saya. Mengapa Al haris-Sani yang sama sekali tidak diunggulkan kemudian mampu menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jambi 2020-2024.

Baca Juga :  Sejarah Rimbo Bujang Diantara Dua Kawedanan

Sebagai “penyaksi” dari setiap proses yang sedang berlangsung, Berbagai pertanyaan sulit menemukan jawabannya kemudian mempertebal keyakinan saya.

Loyalis sejati itu harus ditempa oleh waktu. Komitmen, dedikasi, loyalitas kepada seseorang tidak boleh berhenti dengan satu atau dua urusan.

Dan bagiku itu adalah pengetahuan baru. Didalam membaca Politik Melayu Jambi.

Lagi-lagi saya diberikan keistimewaan untuk membaca setiap denyut politik di Jambi. (**”)