Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi organ, termasuk otak, ginjal, dan jantung. Meskipun sering dianggap sepele, dehidrasi dapat menjadi masalah serius jika tidak segera ditangani.
Tanda awal dehidrasi meliputi rasa haus, mulut kering, kelelahan, dan urin berwarna gelap. Ketika tubuh terus kehilangan cairan, gejala yang lebih serius seperti pusing, tekanan darah rendah, dan kesulitan berkonsentrasi dapat muncul. Dalam kasus ekstrem, dehidrasi dapat menyebabkan kerusakan organ atau bahkan kematian.
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air, sehingga menjaga keseimbangan cairan sangat penting. Setiap hari, cairan keluar dari tubuh melalui keringat, urin, dan pernapasan. Oleh karena itu, asupan cairan yang cukup harus dipertahankan, terutama saat cuaca panas atau aktivitas fisik intens.
Selain air putih, cairan juga bisa diperoleh dari makanan seperti buah semangka, mentimun, atau sup. Hindari minuman manis dan berkafein berlebihan karena dapat mempercepat kehilangan cairan melalui urin.
Untuk mencegah dehidrasi, pastikan Anda selalu membawa botol air ke mana saja. Jika Anda berolahraga atau berada di luar ruangan dalam waktu lama, tingkatkan asupan cairan untuk menggantikan cairan yang hilang.
Sumber: Informasi dari riset kesehatan tubuh, panduan hidrasi dari WHO, dan jurnal medis.
Editor: Madi