Sidakpost.id mencoba berkomunikasi dengan pak Mahmud kalau dia berusaha untuk membuat batako sendiri agar bisa membangun rumah layak huni dan itu sudah lama ia lakukan. Tampak saat sidakpost.id di lokasi terlihat tumpukan batako disamping gubuk kecil miliknya.
“Kami juga ingin membantunya akan tetapi kemampaun kami juga terbatas dan membangun rumah kan harus ada biaya yang banyak. Semoga saja tahun ini semua harapan adik kami bisa dia capai mengidamkan rumah layak huni,” kata Nurhasiah meneteskan air mata.
Keinginan pak Mahmud memiliki rumah layak huni terbukti sudah ada pondasi yang dia bangun. Tapi kondisi pondasi masih seperti awal mula dibangun tidak ada batako yang diletakkan di pondasi yang sudah dia bangun, karena dia tidak ada biaya jadi harus bersabar lagi.
Bahkan Mahmud ini juga memiliki dua orang anak, Pasian (9) dan Ilham (1) tahun. Yang anak pertama sudah kelas dua Sekolah Dasar di SD N 32/II Mangun Jayo. Mahmud juga bekerja serabutan kandang membantu membuat rumah orang dan juga sebagai buruh sadap karet. (*)
Penulis : (Redaksi)