Kebakaran Savana TN Bromo Tengger Semeru Berhasil Dikendalikan

Penanganan pengendalian kebakaran savana hari kedua (2/9), mendapat dukungan dalam jumlah yang cukup besar. Polres Malang Kepanjen memobilisasi personil Polri sebanyak 100 orang, begitu pula Perhutani, BPBD, Tagana, TNI, masyarakat dan unsur lainnya, dengan kekuatan 320 orang.

Mereka disebar di beberapa titik yaitu Jemplang, Watu Gede, dan Savana Teletubies (kaki Jenggot) yang didukung lima unit Bigbon, dan satu unit kendaraan pengangkut air kapasitas 4.000 liter.

Sementara itu, pantauan hotspot berdasarkan Hotspot Information Land Forest Alert Satelit LAPAN pada Sabtu 1 September 2018 terlihat 8 titik hotspot. Pada Minggu siang (2/9) terlihat 274 titik, sedangkan minggu malam titik api menurun menjadi 191 titik.

Baca Juga :  Polri Terapkan Restorative Justice dalam Kasus Dugaan Pencurian 40 Petani di Mukomuko

Sedangkan Senin pagi (3/9) terpantau titik api menurun menjadi 15 hotspot, kemudian titik api semakin menurun hanya 6 titik menjelang siang.

Jhon Kenedie menyampaikan bahwa diperlukan sejumlah langkah strategis untuk mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari. Salahsatunya yaitu dengan meningkatkan koordinasi dengan stakeholders terkait.

Baca Juga :  Bupati Bungo Pimpin Apel Siaga Bencana Karhutla

“Kami juga mengusulkan peningkatan sarana pengendalian kebakaran hutan berupa mobil pengangkut air, pompa penyemprot air, dan perlatan manual mekanik lainnya sesuai dengan topografi TNBTS.

Selain itu, perlu adanya pemberdayaan mitra masyarakat dan memotivasi personil TNBTS sebagai Leading Inovation dan Leading Creator pengendalian kebakaran hutan di kawasan TNBTS,” pungkas Jhon Kenedie.(red)