SIDAKPOST.ID, TEBO – Kasatgas Operasi Bina Waspada Siginjai tahun 2020 Polres Tebo mengajak ulama seperti Da’i atau Mubaligh, guru Ponpes, guru mengaji dan lainnya untuk menyampaikan sosialisasi tentang bahaya faham Radikalisme, Intoleran, anti Pancasila, aliran sesat dan faham Terorisme. Mengingat faham ini sangat jelas dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal tersebut dikatakan oleh AKP Agung Purwanto Kasatgas Operasi Bina Waspada Siganjai Polres Tebo, pada saat menyambangi Musholla Ponpes Alhariri Desa Betung Bedarah Barat, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Selasa (28/1).
Tampak hadir pada Binluh ini, Ustadz Suhairi , ustadz Samsidik, Ustadz Zaharudin, Ustadzah Rukija, Ustadzah Azizah dan ndangan lainnya, Rombongan Kasatgas AKP Agung Purwanto, Aipda Muslim, Aipda. Fiqhumaidi, Aipda. Ramliani, Bripka MH Siagian. Bripka Suwindra Aldi dan Brigadir Yhuda Bhabinkamtibmas.
AKP Agung Purwanto Kasatgas Operasi Bina Waspada Siganjai Polres Tebo didepan Santriwan Santriwati Ponpes Alhariri mengatakan, jangan beri kesempatan kepada paham Radikal, Terorisme, Intoleransi dan anti pancasila, aliran agama/kepercayaan yang sesat, dan kelompok terorisme agar tidak masuk kewilayah hukum Polres Tebo.
“Kita minta kapada Ulama untuk terus menyampaikan Sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya Faham Radikalisme, Intoleran, Anti Pancasila, Aliran Sesat dan Faham Terorisme. Mengingat Faham ini sangat jelas dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata AKP Agung Purwanto. (asa)