SIDAKPOST.ID, TEBO – Terkait adanya aksi Corat Coret Spanduk oleh Suporter saat berlangsung Gubernur Cup di Stadion Sri Maharaja Batu (SMB) Tebo, bertuliskan bahwa salah satu institusi berbunyi ” Kami bukan anak tiri, Tebo No, Krinci Yes ” menuai beragam tanggapan dari kalangan masyarakat maupun pakar hukum.
Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega saat dikonfirmasi sidakpost.id mengatakan, bahwa adanya Corat Coret oleh Suporter di Stadion SMB kemarin, dengan bahasa tulisan yang tak lazim digunakan.
“Mungkin itu luapan spontanitas dari kekecewaan Suporter, akibat terjadi berpindah – pindah tempat duduk,” ujar AKBP Fitria Mega, Minggu (15/01/2022).
Lanjut Kapolres, dari kesepakatan saat rapat koordinasi dengan panitia dan saat Technical meeting bahwa sudah ada penempatan posisi duduk yaitu untuk penonton, suporter, tamu VIP, Official kontingen dan pemain.
Untuk Tribun utama tidak diperuntukan bagi Suporter. Pertandingan kemarin Tebo BS Sungai Penuh bahwa komitmen tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak panitia dalam hal ini steward (Safe and security officer), sesuai Perpol No 10 tahun 2022.
“Panitia tidak ketat dalam melakukan screening kepada penonton atau Suporter terhadap barang bawaannya, Kami dari pihak pengamanan (TNI -Polri) diluar pengamanan internal sudah selalu mengingatkan,” terang Kapolres.
Sambung Kapolres lagi, saat sebelum adanya Corat Coret di Spanduk oleh pihak Supporter, terdapat Suporter sekitar 20 orang yang memanjat pagar dipinggir lapangan.
Sedangkan dari Panitia yang bertanggung jawab di dalam lapangan dan disekitar lapangan, tidak melakukan tindakan apapun dengan alasan keselamatan jiwa suporter yg berada di atas pagar.