Ibu Sutini Petani Sayur Bersyukur Anaknya Ada yang Jadi Babinsa

Terlihat Babinsa Koramil 416-07/Rimbo Bujang Sambangi Lokasi Petani Sayur bentuk motivasi sekaligus komsos. Sabtu (13/11). Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, TEBO – Petani gigih dan Ulet itu lah yang tepat disematkan kepada ibu Sutini (60). Pasalnya, semenjak suami masih hidup ia sudah menjadi petani sayur di jalan Durian, Desa Karang Dadi, Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo.

Ibu Sutini meski tak lebar mempunyai kebun karet yang usia pohon karetnya sudah tua, tetapi terobosan sambilan dengan berkebun menanam sayuran sejak dulu hingga kini masih eksis, hasil sayurannya dijual sendiri di warung sembako miliknya.

Ibu Sutini saat dikonfirmasi menceritakan, ia sejak dulu sampai sekarang masih tetap menanam sayuran seperti, sawi, kacang panjang, terong, kacang tanah dan sayur lainnya.

Baca Juga :  Gila!! Seorang Ayah di Bungo Cabuli Anak Sendiri Yang Masih Sekolah

” Untuk hasil panen dijual di warung milik saya sendiri, Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan. Saya sangat bersyukur meski seorang petani sayur, Anak saya ada yang menjadi anggota TNI sekarang bertugas sebagai Babinsa,” ungkap Sutini, Sabtu (12/11).

Sementara itu, Babinsa Sertu Toni Daryono Koramil 416-07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bute menyebutkan, banyak pelajaran yang didapat dari ibu Sutini karena hidup di desa membuat dirinya selalu berinovasi.

Karena sejak dulu hingga sekarang masih menanam sayuran. Padahal sudah kebun karet sudah ada meski tidak lebar namun ia bisa membuat terobosan memanfaatkan lahan kosong untuk ketahanan pangan.

Baca Juga :  Dorong Vaksinasi, KPM PKH Diberikan Sosialisasi

Selain itu, kata Toni, terobosan memelihara sapi, kambing, ternak ayam, kolam ikan itu juga bisa menambah kebutuhan keluarga. Karena bila setiap usaha ditekuni akan membuahkan hasil yang maksimal.

” Saya juga berasal dari anak petani dan orang tua saya petani sayuran, makanya tidak asing lagi dengan pertanian. Untuk bapak dan ibu petani, mari semangat terus menanam sayuran, palawija mewujudkan ketahanan pangan di masyarakat,” ucap Toni. (asa)