Hidupkan Kembali Lembaga Penyiaran Lokal, Gubernur Jambi Buka Rakorda KPID

Gubernur Jambi Al Haris hadiri Rakorda bersama Dinas Kominfo Provinsi Jambi dan Dinas Kominfo 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Selasa (11/10). Foto : sidakpost.id/Ratna Sari. Biro Jambi.

SIDAKPOST.ID, JAMBI –  Dalam rangka menghidupi kembali Penyiaran publik lokal, Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) Provinsi Jambi, menggelar Rakorda bersama Dinas Kominfo Provinsi Jambi dan Dinas Kominfo 11 kabupaten/kota se-Provinsi Jambi di ruang pola Kantor Gubernur Jambi, Selasa (11/10/2022).

Komisioner KPID Provinsi Jambi Joni di wawancara sidakpost.id, mengatakan sebelumnya ada beberapa kabupaten yang memiliki lembaga penyiaran lokal seperti pada Kabupaten/ Kota Tanjabbar, Batanghari namun sekarang hanya ada Sungai Penuh Tv.

Baca Juga :  Peringati Hari Batik, Pemprov Targetkan 10 ribu ASN di Jambi Ikuti Parade Busana Batik

Baca Juga :  Pisah Sambut Kapolres Tebo, dari AKBP Gunawan Kepada AKBP Fitria Mega

” Karena pengelolaannya kurang optimal, makanya banyak sekali lembaga penyiaran lokal yang mati suri,” ucapnya.

Ia menjelaskan, KPID Provinsi Jambi mendorong agar Kominfo Kabupaten/Kota, kedepan memberikan sumbangsih dari berbagai aspek terutama bagaimana menghidupkan kembali lembaga penyiaran pemerintah lokal.

Baca JugaPeringati Hari Batik, Pemprov Targetkan 10 ribu ASN di Jambi Ikuti Parade Busana Batik

” Kita berharap, output dari kegiatan ini, diskominfo Kabupaten/ Kota di bawah koordinasi diskominfo Provinsi, mereka bisa menyusun anggaran terkait administrasi pembentukan kembali
lembaga penyiaran pemerintah lokal,” jelasnya.

Baca Juga :  Halal Bihalal dengan Gubernur, Bupati Bungo Sampaikan Hal Ini

Sementara Gubernur Jambi Al Haris, dalam sambutannya menyampaikan, kemajuan zaman sekarang, di era digital dimana media massa lebih maju dan berkembang pesat membuat beberapa media bersaing dalam memberikan informasi seperti, media cetak, media online dan media massa.

” Rakor ini bagaimana mereka mencoba, menghidupkan kembali lembaga penyiaran lokal seperti, radio, TV lokal, dan TV digital,” ucapnya.