Gubernur Al Haris Terima Penghargaan Satyalancana Wira Karya

Tampak Gubenur Jambi Al Haris usai menerima penghargaan dari Presiden Republik Indonesia di Sumatera Barat. Foto : SIDAKPOST.ID/zakaria

Al Haris juga menyatakan bidang pertanian sudah menjadi bidang primadona dan tak asing lagi bagi masyarakat provinsi Jambi, karena mayoritas masyarakat kita adalah petani

Satyalencana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.

Penghargaan tersebut bukti nyata inovatif kita semua, kita kemaren ada melatih petani kelapa sawit. Alhamdulillah dari penilaian pusat dinyatakan berhasil, antara sinergi Pemerintah bersama para petani berhasil,” sambung Al Haris

Baca Juga :  Dua Hari Hilang di Sungai Doni Ditemukan Tak Bernyawa

Dikatakannya , pembangunan pertanian tanaman pangan di Provinsi Jambi beberapa tahun terakhir mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian.

Tujuan pemerintah Provinsi Jamni adalah agar petani provinsi Jambi bisa bangkit dan pulih dari keterpurukan disektor lain, bukti sektor pertanian bisa bertahan, membangkitkan semangat para petani dan jajaran pertanian di Jambi terus meningkatkan produksi pertanian.

Al Haris mengatakan, penghargaan yang di terima, nantinya lebih tepat adalah milik masyarakat Jambi khususnya petani dan stakeholder terkait di bidang pertanian atas kerja keras dan dedikasinya serata sinergitas dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di provinsi Jambi.

Baca Juga :  Rivan A. Purwantono: Pendidikan Merupakan Elemen Penting untuk Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan

“Penghargaan tersebut kita bisa membangkitkan semangat para petani dan jajaran pertanian di Jambi terus meningkatkan produksi pertanian, khususnya pertanian tanaman pangan,” ujarnya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Penas merupakan puncak komunikasi emosional, di tengah ancaman krisis pangan dunia akibat el nino, climate change dan serangan hama.