Fashion dan Etika Berpakaian bagi ASN dan Pejabat

Gambar Ilustrasi Pakain ASN dan Pejabat Yang Rapi. (sumber: diklatpemerintah.id)

Penampilan merupakan bagian penting dari citra seorang ASN dan pejabat. Dengan berpakaian yang sesuai, mereka tidak hanya menunjukkan profesionalisme tetapi juga memberikan kesan positif kepada masyarakat.

1. Pilih Pakaian yang Formal dan Rapi
Untuk acara resmi, gunakan pakaian seperti jas, blazer, atau batik sesuai protokol. Pastikan pakaian bersih, disetrika rapi, dan nyaman digunakan.

2. Warna Netral untuk Kesederhanaan
Warna-warna seperti biru tua, abu-abu, hitam, dan putih cocok untuk suasana formal. Hindari warna mencolok yang dapat mengganggu kesan profesional.

Baca Juga :  Manajemen Waktu Seorang Muslim: Kunci Sukses Dunia dan Akhirat

3. Aksesori yang Tepat
Gunakan aksesori sederhana seperti jam tangan, dasi, atau syal untuk menambah kesan elegan. Hindari penggunaan perhiasan berlebihan.

4. Sesuaikan dengan Acara
Perhatikan jenis acara sebelum memilih pakaian. Untuk kunjungan lapangan, pilih pakaian yang lebih kasual tetapi tetap rapi. Untuk acara kenegaraan, gunakan pakaian resmi sesuai standar.

5. Kebersihan dan Kerapihan
Pastikan sepatu selalu bersih, rambut tertata rapi, dan kuku terawat. Penampilan yang bersih mencerminkan kepribadian yang profesional.

Baca Juga :  Dampak Media Sosial terhadap Keharmonisan Keluarga

Kesimpulan
Berpakaian sesuai etika tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri tetapi juga mencerminkan komitmen seorang ASN atau pejabat terhadap tugasnya. Pilihlah pakaian yang mencerminkan integritas dan profesionalisme.

Referensi:

  • Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Pakaian Dinas.
  • Kode Etik ASN sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014.
  • Tata Cara Pakaian Dinas Harian di Lingkungan Pemerintahan.

Editor: Madi