Menteri BUMN berpesan kepada para pemudik agar dapat menjaga ketertiban dengan menghormati sesama pemudik. Pemudik juga diharapkan dapat bersabar jika sedang terjadi kemacetan di perjalanan.
“Yang terpenting saya kembali tekankan para sahabat, masyarakat yang mudik harus menjaga ketertiban dan tentu harus bisa saling menghormati sesama pemudik karena kita tahu perjalanan ini bisa cukup panjang, mudah-mudahan kemacetannya tidak seperti yang dibayangkan, tetapi kalau pun ada kemacetan di sana-sini saya minta para pemudik agar bersabar, jangan malah memprovokasi,” pesan Erick.
Program ini diikuti para pekerja tenaga alih daya (outsourcing) di lingkungan BUMN, penyandang disabilitas, dan masyarakat umum yang telah mendaftar secara daring pada periode 9-23 April 2022, melengkapi dokumen kependudukan sah dan syarat vaksinasi COVID-19 dosis 3.
“Bagi pemudik yang belum mendapatkan vaksin dosis 3, BUMN penyelenggara menyediakan vaksinasi booster, tes PCR atau antigen sebelum keberangkatan, sesuai syarat yang diberlakukan Pemerintah,”katanya.
Erick menjelaskan, program Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022
merupakan bentuk mudik yang aman, bertanggung jawab dan sehat. “Aman, karena mengalihkan puluhan ribu pengguna kendaraan terutama sepeda motor dari jalan raya ke moda transportasi umum seperti bus dan kereta api yang terkoordinir.
“Sehat, karena para pemudik telah melengkapi diri dengan vaksinasi COVID-19 dosis 3 dan kami menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan pemudik pulang dalam keadaan sehat dan tidak menularkan virus COVID-19 di tempat tujuannya,” pungkas Erick. (rat)