Dampak Pandemi, Pasar Sarinah Sepi Pedagang Kembang Kempis

SIDAKPOST.ID, TEBO – Turun naiknya harga karet di kabupaten Tebo, dalam kondisi pandemi membuat pedangang di pasar Sarinah Rimbo Bujang berbagai mecama usaha terancam gulung tikar.

Fenomena tersebut bisa lihat di pasar Sarinah Rimbo Bujang, setiap harinya sepi dan lengang dari pembeli. Padahal pasar tradisional ini merupakan sentral perbelanjaan masyarakat Rimbo Bujang dan sekitarnya.

David pedagang kain PD Peshion Blok B No 21 Pasar Sarinah Unit dua Wirotho Agung kepada sidakpost.id menceritakan kalau kondisi pasar Sarinah tidak seperti tuhun-tahun sebelumnya ramai pembeli.

Baca Juga :  Moment Hari Kartini Ditengah Pandemi, Bagi Masker dan Bagi Takjil

“Hal itu, dipicu harga getah karet belum juga stabil diperparah lagi wabah corona belum juga sirna hingga sekarang. Tidak sedikit para pedagang kembang kempis menghadapi kondisi seperti ini,”ungkap David.

Bagaimana tidak kembang kempis, bayangkan saja hasil jual beli menurun drastis akibat daya beli masyarakat berkurang. Pokoknya sudah parahlah, untuk biaya menghidupi keluarga saja terpaksa harus berhutang gali lobang tutup lobang.

Baca Juga :  DPD JOIN Tebo Segera Gelar Workshop Jurnalistik

“Semakin hari semakin parah, hasil jual beli bahkan sering satu bulan tidak pecah telur, mana memikirkan bayar kontrak kios, listrik dan bayar retrebusi kios juga sulit jadi pusing kepalak,” kata David dengan nada lesu. (asa)