SIDAKPOST.ID, TEBO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebo mengelar acara kegiatan Pembentukan dan Pendampingan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Aula Kantor Camat Tebo Ulu, Senin (3/12/2018).
Kepala BPBD Tebo, Hari Sugiarto mengatakan, dengan dilaksananya acara ini, kedepan semua elemen masyarakat, kedepan lebih peduli kepada kondisi di wilayah Kabupaten Tebo. Tahun ini saja ada 46 titik Hotspot, masyarakat peduli api bisa pencegahan dini.
“Dibentuknya Masyarakat Peduli Api (MPA) gunu membantu tugas BPBD, dalam menjaga Karhutla.
Dengan adanya kerjasama dari masyarakat maka semua informasi terkait Karhutla bisa diketahui secara bersama,” kata Hari Sugiarto.
Sebut Hari, ada 9 Kecamatan diikutsertakan pada pembentukan masyarakat peduli api. Pada hari ini diikutsertakan Kecamatan Tebo Ulu, Sumay dan Kecamatan Serai Serumpun. Masing-masing Desa mengirim peserta 15 orang.
“Untuk besok, Selasa (4/12) Kecamatan VII Koto Ilir, Kecamatan VII Koto dan Kecamatan Rimbo Ulu. Dan hari ketiga, Tebo Tengah, Tengah Ilir, dan Kecamatan Tebo Ilir, “tutupnya.
Sementara, Asisten III Setda Tebo Ir Supadi, menyampaikan permohonan maaf Bupati Tebo H Sukandar bahwa tidak bisa ikut menghadiri acara ini, karena ada tugas keluar kota.
Pembentukan kelompok MPA ini, merupakan salah satu upaya Pemkab Tebo, dalam mencegah Karhutla.
“Dengan dibentuknya ada masyarakat Peduli Api, kedepan bisa membantu tugas BPBD dalam hal pencegahan Karhutla di wilayah Tebo. Kita tahu beberapa wilayah rentan terhadap Karhutla,” kata Ir Supadi.
Bahkan kata Supadi, dengan kerjasama seperti ini, maka kedepan masyarakat sudah bisa juga mencegah terjadinya Karhutla di wilayah masing-masing desa dalam Kecamatan.