Camat Batang Masumai, Ajak Masyarakat Berantas PETI

“Untuk para penghafal Al-Qur’an dan tahfis, tahmil para santri dan santriwati akhirnya orang akan berbondong bondong ke batang Masumai ini,” kata dia.

Untuk itu, harus bangkit bersama sama, seluruh elemen masyarakat organisasi kemasyarakatan semua hal bersama sama membangun masyarakat dengan baik. Ibu – ibu yang di desa harus pandai memanfaatkan pekarangan rumah agar bisa menghasilkan uang.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadan barang akan mahal aktif lah untuk mempaat pekarangan rumah di depan maupun di belakang rumah walaupun harga sawit mulai membaik namun cuaca tidak menentu,” tambahnya.

Baca Juga :  Al Haris Siap Menjadi Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Merangin

Jadi kata Camat, masyarakat jangan ada lagi yang beralih profesi menjadi pekerja PETI. Karena mayoritas di desa adalah petani, jadi tekuni saja pekerjaan tani maka akan mendapatkan hasil.

Baca Juga :  Masuk Kota Bangko Siapkan Kartu Vaksinasi

“Jangan karena ada orang dari luar yang mengajak merusak alam Mausmai lewat PETI, kita terpedaya. Karena akibat PETI lingkungan kita menjadi rusak dan tidak bisa dimanfaatkan lagi kedepannya bagi anak cucu kita nanti. Mari pemuda bersatu padu menjaga alam kita supaya jauh dari gangguan apapun,” tutupnya. (HM)