SIDAKPOST.ID, INDRAMAYU – Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Barat, lewat program ‘Ngiung-ngiung Hayuk’.
Program ini merupakan terobosan percepatan penurunan kasus kematian ibu hamil berisiko tinggi. Lewat program ini pula sejak tahun 2018 sampai 2020, tidak ada kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Lohbener tersebut.
Program ‘Ngiung-ngiung Hayuk’ yang dikembangkan Puskesmas Lohbener Kabupaten Indramayu menjadi finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Barat, Sabtu (13/11/2021)
Program ini merupakan terobosan percepatan penurunan kasus kematian ibu. Konkretnya, ibu hamil berisiko tinggi dikawal ketat oleh puskesmas sampai proses melahirkan bayi sehat dan ibu selamat, sampai masa nifas berakhir.
“Atas inovasi ini Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu menjadi perhatian publik. Berkat inovasi pelayanan publik ini pula, selama tiga tahun yakni sepanjang tahun 2018 hingga 2020, di kecamatan tersebut tidak pernah ada kasus kematian ibu hamil berisiko tinggi hingga melahirkan,” katanya.
Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah menjelaskan, upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus kematian ibu salah satunya adalah melakukan asuhan kebidanan komprehensif untuk meningkatkan kesehatan menyeluruh dan bermutu kepada ibu, bayi, balita, remaja, usia lanjut dalam lingkup kebidanan.
Asuhan kebidanan komprehensif dan antenatal care terintegrasi, kata dia, merupakan program pemerintah untuk diterapkan di Puskesmas, namun belum cukup untuk menekan kasus kematian ibu.
“Ini merupakan program antenatal terpadu dimana terdapat penambahan kegiatan yakni makan makanan tambahan dan minum susu ibu hamil yang didampingi oleh nakes, dari STIKes Indramayu, sehingga nakes dapat memastikan bahwa makanan tambahan, susu, dan tablet tambah darah yang disediakan oleh puskesmas benar-benar dikonsumsi oleh ibu,”katanya. (her)