Bisnis  

Beternak Jangkrik: Peluang Bisnis Menguntungkan

Gambar Ilustrasi Ternak Jangkrik. (sumber: Youtube/ Suksespedia)

Beternak jangkrik merupakan salah satu usaha yang kini semakin diminati oleh banyak orang, terutama mereka yang ingin menjalankan bisnis dengan modal kecil tetapi memiliki prospek yang menjanjikan. Jangkrik dikenal sebagai serangga yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena digunakan sebagai pakan burung, ikan hias, hingga bahan baku untuk kosmetik dan obat tradisional. Berikut ini adalah panduan dan keuntungan dari beternak jangkrik.

Persiapan Beternak Jangkrik

  1. Pemilihan Lokasi Lokasi untuk beternak jangkrik sebaiknya berada di tempat yang tenang, jauh dari kebisingan, dan terlindung dari paparan sinar matahari langsung. Lingkungan yang nyaman akan membuat jangkrik tumbuh dengan baik dan tidak mudah stres.
  2. Pembuatan Kandang Kandang jangkrik dapat dibuat dari berbagai bahan seperti kayu, bambu, atau kardus. Pastikan kandang memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara tetapi tetap rapat agar jangkrik tidak mudah kabur. Lapisi bagian dalam kandang dengan plastik atau terpal untuk mencegah jangkrik melubangi dinding kandang.
  3. Pemilihan Bibit Pilih bibit jangkrik yang sehat dan aktif. Bibit yang berkualitas biasanya berasal dari indukan yang produktif. Jangkrik sehat memiliki tubuh berwarna cerah, gerakannya lincah, dan tidak ada cacat fisik.
Baca Juga :  PT.BRI, Beri Peluang Bussines Gathering‎ Pada BUMT di Kabupaten Tubaba

Perawatan dan Pemeliharaan

  1. Pakan Jangkrik memerlukan pakan yang bergizi untuk tumbuh optimal. Pakan yang umum diberikan adalah sayuran seperti daun pepaya, kangkung, atau sawi. Selain itu, dedak atau pelet ayam juga dapat menjadi sumber makanan tambahan.
  2. Kondisi Lingkungan Jaga kelembapan kandang agar jangkrik merasa nyaman. Semprotkan air secukupnya jika udara di dalam kandang terlalu kering, tetapi hindari kandang yang terlalu lembap karena dapat menyebabkan jamur.
  3. Pengendalian Hama Perhatikan kemungkinan serangan hama seperti semut atau tikus. Gunakan penghalang seperti air di sekeliling kandang atau bahan lain yang tidak berbahaya bagi jangkrik.
Baca Juga :  Rumah Makan Batang Agam Kini Hadir di Kota Muar Bungo

Panen dan Pemasaran

Jangkrik biasanya siap dipanen setelah berumur 30-40 hari. Panen dilakukan dengan hati-hati agar jangkrik tidak terluka atau mati. Setelah dipanen, jangkrik dapat dijual langsung ke pasar, penjual pakan hewan, atau bahkan secara online.

Pemasaran jangkrik cukup luas. Selain dijual sebagai pakan, jangkrik juga memiliki permintaan tinggi untuk bahan baku produk makanan tinggi protein, seperti keripik jangkrik atau tepung jangkrik. Inovasi ini membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai jual produk.