Pada kunjungan tersebut Bea Cukai juga mendapatkan masukan dari UMKM EG Craft, bahwa yang bersangkutan saat ini sedang mengalami masalah terkait supply bahan baku. Bahan baku Enceng Gondok yang merupakan bahan utama dari pengrajin EG. Craft makin susah di dapat.
Informasi yang diterima bahwa Enceng Gondok di desa tersebut banyak yang punah atau mati, sehingga mareka harus mendatangkan bahan baku dari kota Meulaboh, hal ini menjadi salah satu hambatan karena ongkos produksinya naik.
“Nanti kami coba koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Aceh Barat, agar bisa dilakukan pengecekan di lapangan, apa penyebab punahnya Enceng Gondok di daerah tersebut serta solusi penanganan yang terbaik,” ujar Leni.
UMKM merupakan critical engine bagi perekonomian di Indonesia. Bea Cukai berkomitmen untuk terus mendukung UMKM naik kelas.
“Dengan instansi kementerian keuangan dan no kementerian keuangan kita coba lakukan koordinasi, untuk bersama-sama membangun UMKM agar lebih mandiri dan siap ekspor,” pungkas Leni. (jkr)