Aipda Dadan dan Sertu Daryono Jadi Pemateri Tentang Radikalisme di Sekolah

Tampak BKTM Aipda Dadan Juanda bersama Babinsa Sertu Daryono, bersama Siswa dan panitia kegiatan pemateri tentang radikalisme, di SMKN 5 Kabupaten Tebo. Foto : sidakpost.id/Amir Said

SIDAKPOST.ID,TEBO – Bhabinkamtibmas Aipda Dadan Juanda dari Polsek Rimbo Ilir bersama Babinsa Sertu Daryono dari Koramil 416-07/ Rimbo Bujang beri pemahaman waspada Radikalisme, Jumat (20/5/2022).

Kegiatan bertajuk”Kewaspadaan Dini Paham Radikalisme Pada Pelajar “. Yang mana kegiatan dimotori oleh Mahasiswa KKN Universitas Jambi bertempat di SMKN 5 Tebo Jalan Purwokerto RT 12 Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, Jumat (20/05/2022).

Bhabinkamtibmas Aipda Dadan Juanda selaku Pemateri memaparkan, bahwa Cikal bakal Paham Radikalisme adanya Intoleransi, Intoleransi adalah awal terbentuknya radikalisme, lalu ekstremisme dan terakhir dalam bentuk terorisme.

Baca Juga :  Kapolres Sarolangun Pimpin Ops Patuh 2021

Artinya, intoleransi adalah benih dari radikalisme dan terorisme. Isu intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang merajalela di Indonesia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor tunggul agama, ekonomi, politik atau pendidikan, tetapi ada faktor lain yang memicu terjadinya intoleransi dan radikalisme ataupun dalam membentuk seseorang menjadi radikal, yaitu faktor psikologis.

Orang yang dibingungkan masalah identitas, bisa dengan mudah menjadi fanatik. Mereka yang mencari jati diri membutuhkan pegangan untuk menyatukan diri, sehingga mereka berusaha mencari tempat di mana mereka bisa berada.

Baca Juga :  Pria Tanpa Identitas Tewas Laka Tunggal di Vll Koto

Seperti halnya pelajar yang sedang mencari jati diri, butuh pegangan untuk menguatkan diri, dan butuh pengakuan dari masyarakat sekitarnya.

“Ini yang sangat membahayakan kalau saja sampai salah berkomunikasi atau salah bergaul, bisa mengakibatkan menjadi radikalisme.Intoleransi, radikalisme, dan terorisme merupakan musuh bangsa Indonesia karena tidak sesuai dengan ideologi dan konsensus dasar Negara,” tandas Aipda Dadan.