SIDAKPOST.ID, JAMBI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jambi.
Dalam menindaklanjuti amanat Presiden RI dalam melaksanakan kegiatan percepatan penurunan stunting, lakukan ekspose hasil evaluasi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Muaro Jambi bersama mitra kerja dan lintas sektor yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (06/10/2022).
Baca Juga : BKKBN Provinsi Jambi Gelar Apresiasi Duta Generasi Berencana Tahun 2022
Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Muaro Jambi, Budhi Hartono, S.Sos, MT, Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Dr. Munawar Ibrahim beserta jajaran, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jambi, dan OPD terkait.
Dr. Munawar Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, Program penurunan stunting merupakan program yang melibatkan lintas sektoral/instansi baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota
” Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan target prevalensi stunting pada balita di Provinsi Jambi sebesar 12 persen dan kabupaten Muaro Jambi sebesar 16 persen pada tahun 2024,” ucapnya.
Baca Juga : BKKBN Jambi Gelar Pertemuan Penyediaan Satu Tim Vasektomi bersama Stakeholder
Berdasarkan studi status gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2021 persentase stunting pada balita di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 27,20 persen dan ini menjadi angka prevalensi stunting tertinggi di Provinsi Jambi.
“Besarnya angka prevalensi ini membuat kita harus bekerja lebih keras, pada tahun 2022, target kita angka prevalensi stunting turun capai angka 20 persen,” tambahnya.
Sekda Muaro Jambi Budi Hartono juga menjelaskan, Kabupaten Muaro Jambi adalah salah satu Kabupaten Prioritas Provinsi Jambi dalam Percepatan Penurunan Stunting, berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tercatat memiliki angka Prevalensi Stunting sebesar 27,20 % di tahun 2021.
Dan pemerintah Provinsi Jambi telah menargetkan Prevalensi Penurunan Angka Stunting Kabupaten Muaro Jambi sebesar 16 persen pada tahun 2024.
“Berkenaan dengan hal tersebut saya mengajak kepada semua pihak memberikan komitmen serta dukungan dalam upaya pengentasan Stunting di Kabupaten Muaro Jambi,” ujarnya.