SIDAKPOST.ID,MUARA BUNGO – Dua orang warga suku anak dalam (SAD) terpaksa dirawat di RS Jabal Rahmah Muara Bungo. Kedua warga SAD yang dirawat itu yakni, Anggi (4) dan Angga (11) kedua warga SAD terpaksa dipasang infus dan alat bantu pernafasan akibat terserang penyakit ISPA, Jumat (14/01).
Kapolres Bungo, AKBP Guntur Saputro membenarkan, kalau dua orang warga SAD itu terpaksa dirawat karena mereka ada gangguan pernafasan. Sehingga dia harus dipasang infus dan bantuan alat pernafasan.
“Kedua warga SAD itu terpaksa dirawat karena ada penyakit inspeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Selain itu, ada belasan warga SAD juga terserang ISPA, “kata AKBP Guntur.
Tambah Guntur, sebagian dirawat di Rumah Sakit dan yang lain mendapat perawatan secara mandiri di rumah masing-masing di bawah pengawasan petugas medis. “Mayoritas terserang ISPA adalah wanita, dan sebagian kecil laki-laki,”katanya.
Mereka adalah Trida, 27 Tahun, Tuti, 40 tahun, Rini, 6 tahun, Septi, 5 tahun, Okti, 2 tahun, Siska, 14 tahun, Anisa, 4 tahun, Yenni, 27 tahun, Ita, 38 tahun, Nurbaiti, 70 tahun, Bunga Setangkai, 70 tahun.
“Sedangkan korban sakit yang laki-laki atas nama Didi, 35 tahun, Manto, 14 tahun, Gendon, 40 tahun, Venom, 40 tahun, Samsu, 65 tahun, dan Intip, 34 tahun,”jelas Guntur.
Guntur juga menyebutkan, awalnya ia mendapat laporan dari anak buahnya Bripda Seri, pemuda orang Rimba yang baru saja lulus sebagai Bintara Polri. Sebagai bentuk peduli polisi membumi (memberikan bakti untuk masyarakat Indonesia).
“Ditemani Bripda Seri yang juga kelahiran Kecamatan Pelepat, dan Paur Kesehatan Klinik Bhayangkara, Polres Bungo, kami menjenguk kedua korban yang dirawat di RS Jabal Rahmah,”kata Kapolres.