Tak Kenal Lelah, Prajurit TNI Selamatkan 18 Guru Dari Kelompok Separatis di Kampung Aroanop

SIDAKPOST.ID, TIMIKA – Komandan Brigade Infanteri 20/Ima Jaya Keramo , Kolonel Inf Frits juga selaku Komandan Satuan Penugasan membeberkan, kronologis saat penyelamatan 18 guru yang menjadi korban kekerasan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Papua di Kampung Aroanop, Kamis (19/4/2018).

Saat dikonfirmasi di hanggar Penerbad di Timika, Dansatgas membeberkan proses penyelamatan 18 guru yang menjadi korban kekerasan oleh KKSB. Beliau menjelaskan bahwa situasi di Kampung Aroanop sudah aman dan saat ini sudah diduduki oleh TNI.

Pergerakan pasukan TNI untuk mengamankan kampung Aroanop sudah dikerahkan dari tanggal 17 April 2018 dini hari sampai tanggal 19 April 2018. Dalam pergerakan pasukan TNI ini terdapat banyak rintangan yang dilalui dari kondisi medan sampai kondisi cuaca.

Baca Juga :  Danramil 416-06/Muara Bungo Ingatkan Siswa Xaverius Waspadai Proxi War

Pada saat pergeseran pasukan, hujan deras turun membuat sungai banjir dan menghambat pergerakan pasukan TNI. Tetapi itu semua tidak menyurutkan tekad TNI untuk menyelamatkan masyarakat di Aroanop.

“Kami sudah mengerahkan pasukan dan saya perintahkan kepada prajurit saya untuk berjalan kaki melintasi gunung, hutan, sungai dengan senyap. Sempat terjadi hujan deras yang mengakibatkan sungai banjir dan menghambat pergerakan pasukan saya, ” ungkapnya.

Baca Juga :  Tim Vaksinasi Mobile Kodim Bute Gelar Vaksin Malam Hari

Sebutnya, halangan itu tidak meyurutkan semangat kami untuk menyelamatkan warga. Hujan adalah teman bagi kami, rasa lelah tidak kami rasakan demi keselamatan masyarakat dan guru di kampung Aroanop.

“Tepat pada pukul 05.30 WIT, tanggal 19 April 2018, pasukan saya bisa masuk ke kampung Aroanop, memukul mundur kelompok KKSB dan berhasil mengevakuasi guru dan masyarakat disana,” tegas Kolonel Frits.