Wabup Bungo Hadiri Launching Dapur Sehat atasi Stunting di Pelepat Ilir

Wabup Bungo Apri Hadiri Launching Dapur Sehat Atasi Stunting. Foto : ,sidakpost.id/Juliansyah

SIDAKOPST.ID, BUNGO – Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Aprianto hadiri Launching Dapur Sehat (DASHAT) atasi Stunting di Dusun Lubuk, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Selasa (26/7/2022).

Turut mendampingi, Staf ahli Bupati, Asisten, Plt Kepala Dinas sosial P2KB dan P3A Kabupaten Bungo Novalia Eka Putri, Plt Camat Pelepat Ilir, Kapolsek Pelepat Ilir, Danramil, Datuk Rio, serta perangkat dusun Lubuk.

Kepala BKKBN Provinsi Jambi Saat Sambutan di Acara Launching Dapur Sehat. Foto : Juliansyah

H Safrudin Dwi Aprianto dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah telah berkomitmen untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting 14 persen tahun 2026, sebagaimana yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten Bungo tahun 2021-2026.

“Oleh karena itu, Pemerintah daerah Kabupaten Bungo melalui Dinas Sosial P2KB dan P3A bersama-sama OPD lainnya mengadopsi sebuah rencana kegiatan yang disebut Dapur Sehat Atasi Stunting (DAHSAT) dengan memilih kampung KB atau Kampung berkualitas yakni Dusun Lubuk Kecamatan Pelepat Ilir,”ujarnya.

Dikatakan, DASHAT diartikan sebagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting yakni Catin, Bumil, Busui, Baduta/Balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumberdaya.

“Bahan pangan lokal yang bergizi dan terjangkau serta cita rasa yang sesuai dengan selera. DASHAT secara khusus bertujuan, menyediakan makanan sehat dan bergizi, serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) GIZI,”ujarnya.

Kemudian, meningkatkan keterampilan kelompok usaha keluarga/masyarakat Mengolah, mendistribusikan dan memasarkan makanan bergizi seimbang.

“Serta memberdayakan ekonomi masyarakat berbasis sumberdaya lokal. munculnya kelompok, Menstimulasi keluarga/masyarakat lokal yang berkelanjutan,”paparnya.

Wakil Bupati Apri berharap keberadaan Dapur Sehat (Dahsat) tidak hanya sebatas ada. Namun harus didukung dengan kerja keras dan sungguh -sungguh untuk mengatasi stunting di Kabupaten Bungo.

“Suksesnya Dapur Sehat atasi Stunting ini harus didukung kerja keras dan sungguh-sungguh, sehingga tidak sekedar simbol. Bentuk kesungguhan tersebut antara lain dengan memanfaat para ahli yang ada, seperti ahli gizi dan ahli pertanian, baik yang ada di kecamatan ataupun di kabupaten,”ujar Apri.

Lanjut Apri, seperti jenis makanan yang disediakan mengandung mikro dan makro nutrien yang terukur stunting, serta sebagai asupan pencegahan memanfaatkan pekarangannya dengan sumber pangan bergizi sesuai dengan prinsip teknologi pertanian.

“Semoga melalui – acara ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan dapat bergerak lebih cepat lagi sehingga penurunan stunting di Kabupaten Bungo
betul – betul terwujud,”imbuhnya. (Jul)