Tak lama kemudian, dia pun baru sadar bahwa yang menelepon itu, adalah seorang penipu. Karena setelah dia hubungi anaknya yang sedang kuliah di UIN padang, tidak terjadi apa-apa dengannya, bahkan anaknya sedang berada di rumah dalam keadaan sehat-sehat saja.
“Siapa yang tak panik, ketika mendengar orang yang kita cintai dikabarkan kecelakaan parah hingga dibawa kerumah sakit. Karena dulu pernah juga terjadi di bungo bahkan korban sudah mentranfer uang puluhan juta rupiah,” ujarnya lagi.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Bungo AKP.Afrito M Macan. S.IK, dikonfirmasi mengatakan, dia berharap masyarakat bungo harus jeli nenerima informasi telepon dari siapapun orang yang tidak dikenal.
Karena lewat informasi tersebut para pelaku kejahatan bisa memanfaatkan uang para korban yang menjadi target mereka. Makanya masyarakat harus lebih berhati-hati menerima informasi yang tidak jelas tersebut.
“Kalau mendapat informasi seperti itu, harus dicek kebenarannya, banar apa tidak apalagi, bagi yang anaknya sedang sekolah atau kuliah diluar bungo. Ingat kejahatan bisa saja terjadi apabila kita tidak jeli maka, kita akan menjadi korban,” harapnya. (zek)