Warga Buang Sampah Sembarangan, Bau Tak Sedap Ganggu Siswa Belajar

Petugas kebersihan sedang mengangkut sampah, depan SDN 194 atau SMKN 2 Tebo Kel Wirotho Agung/Foto : sidakpost.id (Amir)

SIDAKPOST.ID, TEBO – Kesadaran beberapa warga di Kelurahan Wirotho Agung masih kurang terkait masalah sampah. Pasalnya, masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.

Seperti tampak sampah menumpuk dan berserakan dipinggir jalan, tepatnya di depan SDN 194/VIII dan SMKN 2 Tebo Jalan M.Hatta Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Warga yang kurang kesadarannya soal kebersihan lingkungan dan mereka pada saat situasi sunyi, biasanya jelang dan usai magrib digunakan kesempatan ini untuk membuang sampah limbah rumah tangga di depan SDN 194 atau depan SMKN 2 Tebo.

Baca Juga :  Gas Full Satgas Kerja Lembur Tuntaskan Jalan Program TMMD

Kordinator Kebersihan Sampah Pasar Sarinah Dinas LH Hub Tebo H.Rasmadi menyebutkan, di lokasi depan SDN 194 dan SMKN 2 Tebo dijadikan tempat pembuangan sampah liar.

Padahal di lokasi ini sudah ada Plang atau tanda Pengumuman dilarang membuang sampah ditempat ini, namun warga tak menghiraukan dan terus nekat membuang sampah di lokasi ini.

“Sudah ada tiga kali ini pasukan orange atau petugas kebersihan mengangkut sampah di lokasi ini, padahal ada pengumuman dilarang membuang sampah di lokasi ini, warga tetap nekat membuang sampah ditempat ini, “ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat jangan membuang sampah sembarang
tempat, dan buanglah sampah ditempat yang sudah disediakan petugas kebersihan.

Baca Juga :  Mudik Pake Moda Transportasi Damri Dapat Kesehatan Gratis dari Jasa Raharja Jambi

“Ingat bagi pelaku yang membuang sampah tidak pada tempatnya akan ditindak sesuai Perda Kabupaten Tebo yang ada,”tegas Rasmadi.

Salah seorang Guru SDN 194 Misni menuturkan, dampak timbunan sampah di depan SDN 194, sangat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahan ini.

“Benar sekali, bau menyengat tidak sedap dari tumpukan sampah depan SDN 194 sampai kedalam kelas dan mengganggu anak – anak belajar disini, “pungkas Misni. (asa)