Wamen PPPA Veronika Tan Hadiri HUT ke-50 IWAPI: Dorong Perempuan Pengusaha Makin Berdaya

Wamen PPPA Veronika Tan Hadiri HUT ke-50 IWAPI: Dorong Perempuan Pengusaha Makin Berdaya. Foto : sidakpost.id/ist

“Dengan adanya IWAPI DIGITAL, diharapkan para pengusaha perempuan dapat naik kelas dan memperluas jangkauan bisnis mereka, IWAPI juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan ekonomi perempuan dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan semangat inovatif, inklusif, dan kolaboratif, IWAPI siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Veronica Tan, dalam sambutannya mengungkapkan, dalam mendukung penguatan ekonomi perempuan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama.

Oleh karena itu dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pendidikan dalam menciptakan ekosistem yang lebih inklusif bagi perempuan.

Baca Juga :  Debitur KUR BRI Dapatkan Perlindungan Dari BPJS Ketenagakerjaan

Ke depan menurut dia, tantangan seperti kebutuhan ekonomi yang mendesak, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan manusia, dan eksploitasi tenaga kerja, masih kerap terjadi pada kaum perempuan.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pendidikan dan pelatihan yang diberikan kepada generasi muda khususnya untuk kaum perempuan selaras dengan kebutuhan dunia kerja.

Vero menekankan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seharusnya memiliki tingkat penyerapan kerja hingga 80% setelah lulus. Jika terdapat kesenjangan keterampilan, maka pelatihan tambahan harus diberikan agar mereka siap bersaing di pasar kerja.

Baca Juga :  Jasa Raharja Ikuti Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat 2025 di Surabaya

“Menjadi pengusaha bukanlah hal yang mudah. Diperlukan disiplin, ketekunan, dan kemauan untuk terus belajar. Generasi muda harus dibekali dengan etika, karakter, dan keterampilan yang memadai. Jika seseorang tidak mampu menjaga kerapihan dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, maka akan sulit baginya untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses,” pungkasnya. (jkr)