SIDAKPOST.ID, KERINCI – Pemerintah Kabupaten Kerinci mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh satuan pendidikan, dari TK/PAUD hingga SMP:
Gelar acara perpisahan sekolah secara sederhana namun penuh makna.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Banyak orang tua mengeluhkan beban biaya tinggi hanya demi satu hari pesta perpisahan dari sewa gedung mewah, seragam khusus, sampai hiburan mahal.
Padahal makna perpisahan bukan pada kemewahan, melainkan pada kehangatan dan kebersamaan.
Wakil Bupati Kerinci, Murison, menyampaikan bahwa acara perpisahan seharusnya menjadi momen reflektif dan penuh nilai, bukan ajang pamer dan pengeluaran besar.
“Kami ingin agar kegiatan ini tidak menjadi beban, terutama bagi orang tua siswa. Justru acara yang sederhana bisa memberi kesan lebih dalam karena lebih menonjolkan nilai kebersamaan, kesopanan, dan kekeluargaan,” katanya.
Ia juga mengajak sekolah untuk kembali pada jati diri budaya Kerinci—masyarakat yang dikenal menjunjung tinggi kesederhanaan, kebersamaan, dan rasa hormat antargenerasi.
“Bukan berarti sederhana itu murahan. Justru dari hal yang sederhana itulah tumbuh rasa syukur, empati, dan kebersamaan yang sejati,” tegas Murison.
Imbauan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Banyak yang merasa ini adalah langkah bijak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan berpihak pada semua lapisan masyarakat.
Pemkab Kerinci berharap seluruh sekolah bisa menjalankan imbauan ini dengan semangat yang sama semangat merayakan perpisahan dengan hati, bukan hanya dengan pesta.
Karena kelak, yang akan dikenang anak-anak bukan seberapa megah acaranya, tapi siapa yang hadir, tawa yang dibagi, dan pelukan terakhir yang tulus. (sis)