“Karena ini memang saya sering diberikan masukan oleh masyarakat bahwa sebagai pasar terpanjang di dunia, yang sebetulnya para pedagang dipinggir jalan ini secara aturan Perda tidak boleh karena berjualan di bahu jalan dan di drainase. oleh karena itu, habis Idul Adha nanti kita akan memindahkan mereka,” ungkap Wali Kota Maulana.
Dijelaskan Wali Kota Maulana, ada 450 pedagang yang sudah disiapkan di Pasar Angso Duo dan untuk enam bulan tidak perlu membayar atau gratis.
“Lapaknya kami tanggung supaya mereka pindah dulu, kemudian setelah itu ditengahnya kami dari Dinas Perhubungan Kota akan memasang media jalan, kiri kanannya kita akan bangun pedestrian, saya sudah bicara ke Pak Wagub dan Pak Gubernur juga, karena jalan ini adalah jalan provinsi,” katanya.
“Dimana jalan Orang Kayo Pingai ini kewenangannya provinsi, tapi tidak ada lagi perbedaan kewenangan. Pokoknya kita selesaikan mulai dari Pasar Talang Banjar sampai lampu merah Payo Selincah,” jelasnya.
Wali Kota Maulana juga menambahkan bahwa tempat ini akan menjadi pusat ekonomi baru untuk kawasan Jambi Selatan, Jambi Timur, yang menyenangkan bagi anak-anak muda, tapi dengan syaratnya dijaga kebersihan.
“Hari ini alhamdulillah sudah memulai, para pedagang saya mohon untuk mendaftarkan diri segera, sudah kita data semua, dan mudah-mudahan mereka semua kooperatif. Kita siapkan tempat lapak mereka yang bersih, nyaman, enam bulan gratis. Harapannya setelah enam bulan punya pelanggan baru bayar, kalau sekarang gratis,” tambahnya.
“Kemudian kami mohon dukungan TNI/POLRI dalam prosesnya nanti setelah Idul Adha, karena ini pasti akan banyak gesekan. Kami mohon bantuan juga masyarakat, karena kalau tidak kita pindahkan tidak akan selesai urusan pasar disepanjang jalan dan bahu jalan serta drainase,” pungkasnya.