SIDAKPOST.ID, BUNGO – Wakil Bupati Bungo, H Safrudin Dwi Apriyanto secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) VIII Tahun 2021 yang digelar di Balai Adat Melayu Jambi Bungo, Kamis (16/12/2021). Musda ini dalam rangka pembentukan kepengurusan baru masa bakti 2021-2026.
Wabup H Safrudin Dwi Apriyanto dalam sambutannya menyampaikan, peranan tokoh adat sangat penting. Menghadapi pesatnya kemajuan dan perkembangan teknologi informasi saat ini.
Lembaga adat melayu Jambi kabupaten Bungo harus memperkuat diri, menguatkan kualitas dan kesadaran adat akan pentingnya menjaga, memelihara nilai-nilai dan norma-norma adat.
“Tentu harus memiliki pemimpin yang berwawasan kuat, memiliki komitmen, dan konsisten untuk memperjuangkan hak-hak serta kepentingan masyarakat adat di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun,”ucap Wabup Arpi.
Lanjut Apri, lembaga adat sagat efektif dalam mengarah, mengajum, menjaju dan melarik anak buah penakan dalam Negeri “Bumi langkah serentak limbai seayun”, seperti seluko, Rami kampung dek nan mudo, Iluk kampung dek nan tuo.
Ketika terjadi pertikaian anak Negeri berupa perkelahian dan lain-lain. Maka diperlukan lembaga adat melayu yang di dalamnya terdiri dari tokoh-tokoh adat dan tokoh-tokoh agama yang dapat menyelesaikan masalah yang terjadi, seperti pengalaman yang sudah-sudah.
“Untuk itu perlu di simak ungkapan ini, Penengah, pendamai, dan pemersatu”, oleh karena itu, saya harapkan pengurus mendatang harus sejalan dengan ungkapan, “Adat bersendi syarak, syara’ bersendi kitabullah, syara’ mengato, adat memakai,”katanya lagi.
Lebih lanjut, dalam ungkapan lain berbunyi, “Mengerti adat dan tahu dengan syara’ (agama). Karena Dua unsur itu sangatlah efektif dalam pendekatan penyelesaian masalah di tengah masyarakat.