SIDAKPOST.ID, BENGKALIS – Dugaan adanya penyalah gunaan keuangan negara di desa Tameran kecamatan Bengkalis mulai terungkap, hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh salah seorang anggpta BPD desa tersebut kepada wartawan melalui sambungan telepon selular pada 16 Juni 2017 lalu.
Menurut pria yang enggan disebutkan namanya ini, dugaan penyalahgunaan keuangan negara ini dilakukan secara bersama sama antara kepala desa dan bendahara desa dengan berbagai modus operandi, termasuk didalamnya dugaan penggelapan pajak.
“Jelas kelihatan bang, disini yang main itu kepala desa dengan bendahara, belum lagi masalah pajak bang, parahlah pokoknya desa kami bang “, jelasnya.
Lebih lanjut priayang tinggal di dusun Sei Berang Desa Tameran ini juga meminta agar pihak yang berwenang segera melakukan audit investigasi terhadap keuangan di desa yang dippin Saruan ini guna membuka topeng permainan keuangan negara tersebut.
“Kami minta agar inspektorat segera melakukan investigasi terhadap keuangan desa kami, dan pihak hukum yang lain juga kami minta untuk melakukan penyelidikan agar semuanya jelas,”tegasnya.
Sementara itu, AD mantan bendahara Desa Tameran mengaku bahwa dirinya merasa dikorbankan dalam masalah ini, adanya dugaan penyimpangan penggunaan keuangan negara yang melibatkan S sebagai kepala desa,hal ini disampaikan AD saat wartawan kebetulan ketemu denganya disalah satu kedai kopi di Kota Bengkalis pertengahan Mei lalu.
” Iya, sewaktu saya masih menjadi bendahara, kepala desa selalu meminta saya untuk mencairkan uang yang peruntukanya saya sendiri kurang tau “,kata AD yang kala itu didampingi oleh AJ dan IN salah seorang kepala dusun didesa tersebut.