SIDAKPOST.ID, TEBO – Momentum Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI Ke- 76 seluruh guru di tanah air harus bisa lebih menjadi panutan suri tauladan serta menjadi tenaga pendidik yang selalu dicintai oleh semua orang.
Bukan sebaliknya guru malahan menjadi sorotan publik, akibat prilakunya menyimpang dari kode etik guru itu sediri, ada ungkapan bahwa guru harus bisa digugu dan ditiru fari semua tindak tanduknya di manapun berada.
Hal tersebut dikatakan oleh Tokoh muda Andiyan Antono yang juga selaku guru, saat gelar Tasyakuran Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-76, yang dilaksanakan di MI Muhajirin Kecamatan Telanai Pura Kota Jambi.
Andian Antono saat dikonfirmasi sidakpost.id menyebutkan, bahwa tugas dan profesi seorang guru atau pendidik sangat berat tetapi sangat mulia, dalam mencetak kecerdasan kehidupan generasi anak bangsa.
Oleh sebab itu, Guru dituntut harus profesional dan proforsional dalam berkiprah di dunia pendidikan, dengan demikian guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan sebagai pelita dalam gelap gulita, tak akan luntur sepanjang zaman.
”Mengambil momentum Hari Guru Nadional dan HUT PGRI Ke 76, marilah para guru teman seprofesi kita tegakkan kode etik guru untuk menjadi tauladan generasi anak bangsa,” kata Andian Antono, Jumat (26/11/2021)
Sementara itu, Rosdiansyah Kepsek Mi Muhajirin Kota Jambi mengatakan, sedapat mungkin harus dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas para guru, sehingga akan dapat mengasilkan siswa-siswi yang berprestasi secara akademis,
”Guru merukan harapan banyak orang, karena lewat guru inilah seseorang bisa menjadi orang suskes terdidik dan berbakti kepada nusa dan bangsa. Oleh karena itu, mempunyai wawasan nasional dan internasional, serta memiliki kompetensi yang dapat dipakai untuk bersaing di dunia global,”tutup Kepsek Rosdiansyah. (asa)