Opini  

THE REAL WINNER PILKADA JAMBI 2020 (2)

Sembari menunggu hasil penetapan KPU dan kemungkinan besar digugat ke MK, hasil pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Jambi 2020 (Pilkada Jambi 2020) menarik untuk diikuti.

Dari seluruh politisi yang menjadi bagian dari Pilkada Jambi 2020, tentu saja saya menganggap beban yang paling berat adalah H. Bakri. Ketua Koalisi Partai pengusung Al Haris-Sani.

Sempat menjadi polemic dan menarik perhatian public ketika PAN ternyata tidak mendukung Hj. Ratu Munawarah (RM) sebagai kandidat Wakil Gubernur Jambi 2020.

Masih ingat didalam perdebatan di media massa, ketika opini yang menulis tentang PAN yang tidak dapat dipisahkan dari keluarga besar Nurdin Hamzah. Dan ketika PAN ternyata tidak mendukung RM sebagai peserta kontestan pilkada Jambi 2020.

Baca Juga :  Al Haris: Sosok Gubernur Jambi yang Merakyat Lewat Kebijakan

Sempat menjadi polemic yang berkepanjangan dan menarik perhatian masyarakat.

Tidak dapat dipungkiri, opini kemudian menjadi perhatian public untuk melihat bagaimana ending dari pilkada Jambi 2020. Apabila PAN ternyata gagal mengusung dan memenangkan kandidat yang dipilihnya (baca Al Haris-Sani) maka hipotesis PAN dan keluarga besar Nurdin Hamzah tidak terpisahkan.

Namun apabila PAN berhasil memenangkan Pilkada Jambi 2020, maka nama besar PAN sebagai partai yang diperhitungkan di Jambi akan berhasil melewati badai besar.

Baca Juga :  Jurnalistik dan Pilkada

Berbeda dengan sebagian kalangan yang kemudian hanya melihat “hitam – putih” politik. Bagi saya, angka, data, rekam jejak adalah cara memotret sekalian melihat dan mengukur cara kerja partai.

Ujian terbesar justru ketika H. Bakri ditunjuk sebagai “komandan” PAN paska Zumi Zola ditangkap peristiwa OTT.

Dalam rentang waktu yang pendek, menghadapi tekanan public yang besar, proses pemeriksaan hingga persidangan yang tidak dapat dipisahkan dari pemberitaan Zumi Zola dan kemudian menyeret nama partai, H. Bakri harus menghadapi pemilu 2019.