SIDAKPOST.ID, TEBO – Soedjarijo mantan Lurah Wirotho Agung, terpilih sebagai Ketua Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kelurahan Wirotho Agung masa khidmat 2024-2029, dalam forum sidang istimewa, bertempat di Jalan Patimura, Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Minggu (14/07/2024) malam.
Acara dihadiri oleh Ketua MWC NU Kecamatan Rimbo Bujang Ustadz Agus Jasmanto, Rois Syuriah MWC NU Kyai A.Tajudin, Khotib Ustadz Imam, Rois Syuriah Ranting NU Wirotho Agung KH Mukhlasin, tokoh masyarakat, tokoh Agama, tokoh Pers dan puluhan warga NU.
Dalam sidang istimewa, Soedjarijo terpilih secara aklamasi dan disetujui oleh Rois Syuriah, dengan demikian Soedjarijo berhak menakhodai Ranting NU Kelurahan Wirotho Agung 5 Tahun kedepan.
Struktur Kepengurusan Ranting NU Kelurahan Wirotho Agung masa hidmat 2024-2029 yakni Ketua Soedjarijo, Wakil Ketua Parijan, Sekretaris A.Mulyoko dan Bendahara M Nasir.
Ketua terpilih Ranting NU Kelurahan Wirotho Agung Soedjarijo menuturkan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada warga Nahdien atau elemen masyarakat yang memilih dirinya dan memberikan mandat untuk memimpin Ranting NU Wirotho Agung.
Keberhasilan pimpinan dalam memimpin suatu organisasi, tentunya harus mendapat dukungan penuh dari anggota dan pemangku kepentingan lainnya.
“Mari warga Nahdliyin Wirotho Agung kita bersama-sama saling bahu- membahu dalam rangka membesarkan NU di Wirotho Agung khususnya, serta di Rimbo Bujang Tebo pada umumnya,” tutupnya.
Ketua MWC NU Kecamatan Rimbo Bujang Ustadz Agus Jasmanto mengapresiasi kepada semua pihak, atas sukses Sidang Istimewa pemilihan Ketua Ranting NU Kelurahan Wirotho Agung.
“Selamat menjalankan tugas Ketua terpilih Ranting NU Wirotho Agung, bangun sinergitas semua Pengurus dan anggota untuk membesarkan NU,” harap Ustadz Agus.
Sementara itu, sesepuh KH Mukhlasin memberikan wejangan kepada Pengurus dan anggota NU atau warga Nahdliyin, mari kita mendaftarkan diri menjadi pelayannya Wali Allah dengan ikut mencintai dan menyayangi serta membesarkan Nahdlotul Ulama.
” Mari kita hidup rukun dan damai baik dalam organisasi NU, keluarga maupun di masyarakat. Dengan memohon kepada Allah SWT kita diselamatkan di dunia dan akhirat,”ujar KH Mukhlasin. (asa)
